Seorang WNI Dikabarkan Tewas Ditembak Tentara Israel

Selasa, 01 Juni 2010 – 10:54 WIB
KEMANUSIAAN-Dzikrullah Pramudya bersama Istrinya, Santi Soekanto menjelaskan rencana keberangkatannya ke Gaza untuk menjalani misi kemanusiaan dalam sebuah acara Balipapan TV. Foto: Balikpapan TV/JPNN Grup
JAKARTA- Sekretaris Jenderal DPP Hidayatullah, BM Wibowo mengkonfirmasikan bahwa mereka mendapatkan kabar seorang WNI bernama Dzikrullah Pramudya meninggal dunia akibat ditembak tentara Israel dalam insiden penyerangan kapal Mari Marmara oleh angkatan laut Israel, Senin (31/5) kemarinDzikrullah adalah seorang jurnalis sekaligus pengelola situs Sahabat Al-Aqsa, sebuah situs lembaga yang secara khusus menggali bantuan buat masyarakat Palestina.

Dzikrullah merupakan satu dari tiga relawan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hidayatullah  yang ikut dalam misi kemanusiaan ke Gaza, Palestina

BACA JUGA: PBB Siapkan Resolusi, Israel Membela Diri

Dua lainnya adalah istri Dzikrullah yang bernama Santi Soekanto serta  Surya Farrizal
Bersama mereka juga terdapat beberapa relawan asal Indonesia yang siap memberikan bantuan kepada warga sipil Palestina di Gaza yang menjadi korban blokade Israel.

"Kami mendapatkan informasi bahwa salah seorang dari relawan itu, bernama Dzikrullah telah meninggal dunia akibat serangan tentara Israel," kata Wibowo kepada JPNN di Jakarta, Selasa (1/6)

Diakui Wibowo, setelah penyerangan tersebut mereka kehilangan kontak dengan para relawan

BACA JUGA: RI Kecam dan Kutuk Serangan Israel

Kontak terakhir terjadi pada tanggal 25 April lalu Dzikrullah sempat mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada dirinya
Dalam pesan singktat tersebut, Dzikrullah menginformasikan bahwa rombongan kapal kemanusiaan tersebut sudah dibuntuti sebuah kapal Israel

BACA JUGA: Dzikrullah dan Istri Sempat Talkshow di BTV

Semakin lama, posisi semakin mendekatHanya saja, saat itu mereka mengira kapal tersebut adalah kapal sipil Israel bersenjata.

“Memang sebelumnya dia sempat kirim sms ke saya, yang intinya memohon doa agar bisa menunaikan amanat menyampaikan bantuan buat saudara-saudara di sana (Palestina, Red)Dia juga menyebutkan sedang dibuntuti kapal sipil Israel bersenjataSaat itu mereka berpikiran bukan kapal perang,” terangnya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) masih belum mendapatkan kepastian mengenai kabar 12 WNI yang ikut dalam rombongan kemanusiaan Kapal Mavi Marmara yang ditangkap tentara Israel

"Belum ada informasi, masih black out," kata Teguh Wardoyo, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) kepada wartawan di Jakarta.(die/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragedi Misi Kemanusiaan Freedom Flotilla


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler