Diet Bikin Rambut Rontok? Ini Faktanya

Minggu, 18 November 2018 – 04:51 WIB
Ilustrasi rambut rontok.

jpnn.com - Anda mungkin akan panik bila mendapati banyak rambut rontok setelah Anda berdiet. Padahal, Anda tidak melakukan diet ketat atau diet yang super ekstrem. Benarkah kondisi rambut rontok tersebut akibat diet yang Anda jalankan atau karena ada penyakit lainnya? 

Menurut American Academy of Dermatology (AAD), ada beberapa penyebab seseorang mengalami kerontokan rambut, seperti keturunan, perubahan hormon, kekurangan nutrisi, stres, dan penyakit tiroid. 

BACA JUGA: Atasi Rambut Rontok dengan 5 Ramuan Bawang Putih

Namun menurut mereka, ada perbedaan antara rambut rontok (hair loss) dan kehilangan rambut (losing hair), dilansir Verywell Fit.

Mereka mengatakan bahwa kehilangan rambut itu normal. Rata-rata orang akan kehilangan 50 hingga 100 helai rambut setiap hari. Berbeda dengan rambut rontok akibat diet. Kerontokan rambut ini terjadi ketika penipisan rambut yang terjadi tidak biasa.

BACA JUGA: Rambut Bebas Rontok Berkat Masker Pisang

Peran diet dalam kerontokan rambut

Jika Anda mengalami kerontokan rambut saat diet, jangan cemas. Itu sesungguhnya hal yang normal. 

BACA JUGA: Kenali Penyebab Rambut Rontok pada Wanita

“Kami tahu bahwa rambut rontok berhubungan dengan penurunan berat badan yang drastis, dan penurunan berat badan juga terkait dengan stres,” kata Ken L. Williams Jr., D.O., seorang ahli bedah dan spesialis restorasi rambut, seperti dikutip dari Women’s Health.

Beth Warren, R.D.N., pendiri Beth Warren Nutrition dan penulis “Living a Real Life with Real Food”, juga setuju dengan Williams. Dia mengatakan bahwa semakin banyak berat yang turun, semakin Anda akan mengalami kerontokan rambut.

Penyebab kerontokan rambut saat diet adalah nutrisi. Menurut beberapa ahli, asupan protein yang rendah dapat menyebabkan rambut rontok. Diet rendah kalori juga tidak memberikan nutrisi yang cukup untuk memungkinkan tubuh Anda, termasuk folikel rambut, berfungsi normal. Alhasil, rambut Anda akan berguguran satu per satu.

Kabar baiknya, kerontokan rambut saat diet ini hanya sementara. 

“Ketika berat badan tak lagi turun, rambut akan berhenti rontok dengan sendirinya,” ujar Warren.

Menerapkan diet yang benar

Jika Anda berencana untuk diet dan ingin meminimalkan terjadinya rambut rontok, perhatikan protein dalam menu Anda. Pastikan Anda mengonsumsi protein dalam jumlah yang direkomendasikan, yakni 46 gram untuk wanita dewasa dan 56 gram untuk pria dewasa.

Ahli pengobatan obesitas Fatima Cody Stanford, M.D., M.P.H., mengatakan bahwa orang yang berdiet, dapat memasukkan zink ke dalam menu makanan. Zink merupakan zat mineral yang penting untuk pertumbuhan rambut, serta kulit dan kuku. Anda dapat memperoleh zink dari sayur-sayuran seperti brokoli dan bayam, buah-buahan seperti alpukat dan ara, serta protein hewani seperti telur dan daging sapi yang rendah lemak.

Lalu, bagaimana jika rambut Anda tetap rontok meski telah memasukkan protein dan zink ke dalam menu diet? 

“Saya rekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen biotin atau bahkan vitamin prenatal (khusus ibu hamil). Keduanya mengandung ekstra vitamin yang dibutuhkan tubuh,” kata Williams.

Selain itu, usahakan untuk makan tiga kali sehari meskipun sedang diet. Hanya saja, porsinya diatur sesuai dengan kebutuhan kalori Anda. Ingatlah bahwa pola makan yang baik harus seimbang, yakni memiliki unsur karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin dan mineral. Cukupi juga asupan air putih agar Anda tetap berenergi sepanjang hari.

Intinya, terapkanlah diet yang benar agar Anda tidak mengalami rambut rontok. Jika rambut masih berguguran walau pola makan sudah seimbang, Anda mungkin bisa mengonsumsi suplemen seperti zink dan biotin. Namun, diskusikan dulu kepada dokter apakah Anda benar-benar membutuhkan suplemen tersebut.(RS/ RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Menyisir Rambut


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler