jpnn.com - DIET merupakan salah satu cara yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat untuk menurunkan atau mengendalikan berat badan dengan cara-cara tertentu.
Diet ala Mediterania, merupakan metode diet yang awalnya banyak dilakukan oleh orang-orang dari daerah Yunani sampai Italia, dan kemudian menyebar hingga Prancis, Spanyol, dan Portugal. Metode diet ala Mediterania ini kemudian menjadi semakin populer dan banyak dilakukan oleh orang-orang dari berbagai negara di dunia.
BACA JUGA: Secangkir Kopi, Menantang Petualangan Rasa
Diet ala Mediterania ini sebenarnya hanya menggunakan metode pengendalian pola makan, dengan memperhatikan asupan makanan yang masuk ke tubuh, yaitu dengan memilih bahan makanan alami yang masih segar, terutama untuk sayur-sayuran.
Selain itu, buah-buahan segar, kacang-kacangan, dan biji-bijian juga masuk dalam daftar santap untuk melakukan diet alam Mediterania ini. Diet ala Mediterania ini tidak menghindari daging, tetapi tetap selektif dengan memilih daging ikan dan daging unggas. Dan ternyata diet ala Mediterania ini memberikan banyak keuntungan bagi orang yang mencobanya. Keuntungan dari diet ala Mediterania ini ternyata sangat bermanfaat bagi tubuh, misalnya bagi anda yang ingin menurunkan berat badan, bahkan diet ini sangat baik dilakukan jika anak anda mengalami obesitas.
BACA JUGA: Ternyata, Pil KB juga Bisa Merusak Kesuburan
Ya, sebuah studi menemukan bahwa anak-anak yang menjalani diet Mediterania berkemungkinan terhindar dari obesitas dibandingkan anak yang tidak menjalani diet ini.
Dalam studi tersebut, peneliti meneliti anak-anak berusia 2 hingga 9 tahun di delapan negara Eropa, dan menemukan bahwa mereka yang tidak melakukan diet Mediterania 15 persen lebih cenderung mengalami kelebihan berat badan atau obesitas dibandingkan mereka yangmelakukan diet ini.
BACA JUGA: Bakteri Usus Bisa Merusak Diet
Menariknya, anak-anak yang paling mungkin untuk mengikuti diet erat dengan asupan tinggi sayuran, buah, kacang-kacangan, ikan dan biji-bijian sereal adalah anak-anak yang berasal dari Swedia, sedangkan anak-anak yang paling malas menjalankan diet ini adalah anak-anak dari Siprus.
"Fakta bahwa anak-anak Swedia sangat rajin menjalankan diet ini sementara anak-anak dari Siprus justru sangat malas sebenarnya agak mengejutkan," kata penulis studi Gianluca Tognon, seperti dilansir laman Fox News, Rabu (27/8).
Penelitian sebelumnya pada orang dewasa telah menemukan hubungan antara mereka yang mengikuti diet Mediterania dan penurunan risiko serangan jantung, stroke dan kematian akibat penyakit jantung.
"Kami ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana diet mediterania mampu melindungi anak-anak dari obesitas," kata Tognon lebih lanjut.
Hubungan antara mengapa diet Mediterania mampu menurunkan berat badan tidak sepenuhnya jelas, namun kandungan serat yang tinggi dari makanan yang terkandung dalam diet mediterania ini mungkin dapat membantu dalam menurunkan risiko obesitas dan kelebihan berat badan. (fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Butuh Vitamin D Agar Mr.P Tetap Galak
Redaktur : Tim Redaksi