jpnn.com, JAKARTA - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Isnawa Adji mengatakan, penggunaan terompet pada perayaan Tahun Baru 2018 terhitung sedikit.
Hal ini terlihat dari sedikitnya sampah terompet yang ditemukan di Ibu Kota.
BACA JUGA: Bos Pembuat Terompet, Ternyata Keuntungannya, Wow!
Dia menyimpulkan, pengurangan sampah terompet itu karena masyarakat takut tertular penyakit difteri.
"Isu difteri kayaknya mempengaruhi. Jadi sedikit (pengguna terompet),” kata Isnawa saat dihubungi, Senin (1/1).
BACA JUGA: Cegah Difteri, Jangan Bergantian Tiup Trompet
Menurut Isnawa, sampah Tahun Baru 2018 didominasi oleh plastik, seperti sampah plastik botol minuman dan kemasan makanan.
Secara keseluruhan, pihaknya menyedot 780 ton sampah di Ibu Kota. Sebanyak 5 ribu petugas kebersihan dikerahkan dalam memungut sampah tersebut.
BACA JUGA: 28 Orang Rawat Inap karena Difteri
Seperti diketahui, penyakit difteri mewabah di Ibu Kota. Sejumlah orang meninggal akibat penyakit itu.
Penularan penyakit itu karena bakteri Corynebacterium Diptheriae dan mudah menular melalui percikan ludah penderita yang dikeluarkan saat bersin atau meludah.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Stok Obat Difteri di Indonesia Menipis
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga