jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Abraham Lunggana menunaikan janjinya memenuhi panggilan Bareskrim Polri, Kamis (30/4). Pria yang biasa disapa Lulung itu akan digarap anak buah Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply pada 2014.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu datang sekitar pukul 09.30, didampingi sejumlah kuasa hukumnya. Mengenakan batik cokelat dan kacamata hitam, Lulung juga membawa berkas terkait UPS. Namun tak seperti dalam kesempatan-kesempatan lain, kali ini Lulung enggan berkomentar. Dia menyerahkan kepada kuasa hukumnya memberikan keterangan kepada wartawan.
BACA JUGA: Ahok Ingin Minimalisir Kasus Prostitusi, Ini Caranya
"Jadi hari ini kita memberikan keterangan sebagai saksi untuk tersangka Alex Usman," kata Ramdan Alamsyah, Kuasa Hukum Lulung di Bareskrim Polri, kamis (30/4).
Lulung datang tidak dengan tangan kosong. Mantan Koordinator Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta itu juga membawa data-data terkait UPS.
BACA JUGA: Ahok: Prostitusi Sulit Diatasi Sejak Jaman Nabi
"Kita pun sudah mempersiapkan data-data," ujar Ramdan.
Pihaknya berharap pemeriksaan kali ini mampu memberikan jalan kepada penyidik untuk bisa mengungkap kasus tersebut.
BACA JUGA: Penginapan Mesum Disegel, Puluhan Karyawan Menganggur
Seperti diketahui dua tersangka dijerat dalam kasus ini. Mereka adalah Alex Usman, pejabat pembuat komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Kemudian PPK Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman. Kemarin (29/4), penyidik juga sudah menggarap mantan Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta, Fahmi Zulfikar.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ââ¬Å½Imbas Pesta Bikini, EO Harus Kantongi Tiga Izin Untuk Buat Acara di Hotel
Redaktur : Tim Redaksi