Digarap Tiongkok, Satelit Palapa N-1 Gagal Mengorbit Akibat Roket Rontok

Sabtu, 11 April 2020 – 06:26 WIB
Peluncuran roket Long March 3B pada 2018. Foto: CGWIC

jpnn.com, SICHUAN - Satelit Palapa N-1 milik Indonesia yang dikerjakan Tiongkok gagal mengorbit. Penyebabnya adalah kegagalan roket yang mengantat satelit berbobot 5,55 ton itu ke orbitnya.

Tingkok menggunakan roket Long March 3B untuk membawa Palapa N1. Peluncurannya dilaksanakan pada Kamis (9/4) pukul 19.46 pagi di Xichang Satellite Launch Center, Provinsi Sichuan.

BACA JUGA: Iran Lagi-Lagi Gagal Luncurkan Satelit ke Orbit Bumi

Kantor berita Xinhua mengabarkan, roket tampak dalam kondisi normal pada tahap pertama dan kedua peluncuran. Namun, hal tak normal terjadi pada tahap ketiga.

Puing-puing roket berjatuhan pada tahap ketiga peluncuran. Satelit yang dibawa Long March-3B pun jatuh, sehingga misi gagal.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Resmikan Operasional Palapa Ring di Istana

Palapa N-1 merupakan satelit komunikasi pesanan Pasifik Satelit Nusantara (PSN) dan Indosat Ooredoo. Pembuatan satelit yang juga dikenal dengan sebutan Nusantara-2 itu dikerjakan oleh China Great Wall Industry Corp (CGWIC).

Sedianya satelit berbobot 5.550 kilogram itu akan melayani komunikasi domestik Indonesia. Di dalamnya ada 20 transponder C-band dan sebuah Ku-band 9.5 Gbps.

Nusantara-2 akan menggantikan Palapa-D. CEO PSN Adi Rahman Adiwoso kepada SpaceNews mengatakan, Nusantara-2 merupakan versi yang ditingkatkan dari satelit Dong Fang Hong 4 (DFH-4) buatan CGWIC.

PSN berencana menggunakan kapasitas Ku-ban untuk broadband. Adapun Indosat akan memakai C-band di Nusantara-2 untuk siaran televisi.

Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Turina Farouk menjelaskan, pihaknya membangun stasiun Medan dan Surabaya untuk gateway Nusantara-2. Meski Nusantara-2 dirancang khusus untuk wilayah Indonesia, cakupannya akan membentang hingga Asia Pasifik dan Australia.

Indosat saat ini mengoperasikan satelit Palapa-C dan Palapa-D. Sementara PSN sedang menyiapkan satelit bernama SATRIA yang dikerjakan Thales Alenia Space.

Bukan kali ini saja Tiongkok gagal meluncurkan roket ke luar angkasa. Pada 18 Maret lalu Tiongkok juga mengalami kegagalan dengan peluncuran Long March 7A.(xinhua/spacenews/ara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler