jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 8,1 juta peserta didik jenjang SMP/MTs, SMA/MA, SMK, dan paket nonformal siap mengikuti ujian nasional (UN) 2018.
Rencananya, UN dimulai 2-5 April untuk SMK, UN SMA/MA pada 9-12 April. Untuk UN susulan SMK/MA/SMA digelar pada 17-18 April.
BACA JUGA: Mendikbud Sarankan Sekolah Terkendala Komputer Menumpang
Jenjang SMP/MTs digelar pada 23-26 April dan UN susulan 8-9 Mei. Untuk ujian kesetaraan, UN Paket C digelar 27 April hingga 2 Mei. UN paket B mulai 4-7 Mei dan 11-12 Mei. Susulannya paket B dan C dilaksanakan 13-14 Mei.
Menurut Kepala Badan Standar Nasional Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang Suryadi mengungkapkan, ada perbedaan pelaksanaan UN 2018 dengan tahun-tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Beban BOS Makin Berat, Begini Alasannya
Di antaranya adalah soal isian singkat yang terdapat pada mata pelajaran matematika jenjang SMA/sederajat.
"Tahun ini, sertifikat hasil ujian nasional (SHUN) menggunakan digital signature, biaya untuk proktor, dan pengawas ujian di satuan pendidikan menggunakan anggaran yang dibebankan pada dana bantuan operasional sekolah (BOS)," terang Bambang dalam taklimat media di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Selasa (13/3).
BACA JUGA: Akhir April Ujian Nasional SMP, Semua Sudah Siap UNBK
Dia menambahkan, karena UN tidak lagi jadi dasar kelulusan, diharapkan seluruh peserta didik menerapkan kejujuran.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Shalshabilla Adriani Setop Main Sinetron, Ini Alasannya
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad