Akibat dari kejadian itu, Lintang kehilangan gelang, anting, cincin, kalung dan bandul kurang lebih 25 gram, 4 handpohe, kunci mobil serta uang Rp 400 ribu.
Saat melaporkan kejadian itu ke Mapolrestabes Semarang, kepada polisi Lintang mengatakan, kejadian nahas itu bermula pada Jum’at (22/12) sekira pukul 15.30 WIB, ia berbelanja di ADA Siliwangi. Saat jalan-jalan di ADA, tiba-tiba ia didatangi dua lelaki tak dikenal mengaku berasal dari Pontianak.
“Waktu itu saya sendirian di ADA untuk belanja keperluan rumah, waktu sedang memilih barang belanjaan, saya didatangi seorang lelaki dan menanyakan alamat tempat penyimpanan benda purbakala di Semarang,” ujar Lintang kepada polisi, kemarin.
Karena tidak tahu apa yang ditanyakan oleh pelaku, Lintang pun mengatakan tidak tahu. Namun, laki-laki itu terus mendesaknya. Saat bersamaan, datang seorang laki-laki lain dan langsung menepuk pundak korban.
“Setelah orang kedua datang dan menepuk pundak saya, saya terus seperti orang linglung. Saya mau aja diajak masuk ke dalam mobil,” tuturnya.
Dan saat di dalam mobil itu, pelaku meminta perhisan dan barang-barang yang dibawanya. Lintang pun menuruti apa yang diminta oleh pelaku. Setelah mendapatkan perhiasan dan uang, kedua pelaku itu pergi dan menurunkan Lintang tidak jauh dari mobil pelaku diparkir.
“Setelah itu saya baru sadar, dan saya kaget perhiasan yang saya pakai sudah tidak ada semua,” tuturnya.
Mengetahui kejadian yang baru saja menimpanya, Lintang berusaha mencari keberadaan kedua pelaku dengan keliling di parkiran dan di dalam ADA Swalayan. Namun tidak membuahkan hasil.
Sadar telah menjadi korban penipuan, Lintang akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolrestabes Semarang. Hingga saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan jajaran Reskrim Polrestabes Semarang. (tah)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditahan Jaksa, TSK Penggelapan Dana Kredit Pingsan
Redaktur : Tim Redaksi