jpnn.com - IDI RAYEUK - Tim gabungan Bareskrim Polri, Polda Aceh, dan Polres Aceh Timur kembali mengobrak abrik markas Din Minimi Cs, Minggu (12/7)dini hari, di Desa M4 Kecamatan Indra Makmur, Aceh Timur.
Meski sempat terjadi kontak tembak dengan kelompok bersenjata tersebut, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa penggerebekan dan kontak tembak itu.
BACA JUGA: Jalur Pantura Cirebon Masih Didominasi Pemudik Motor
Kapolres Aceh Timur AKBP Hendri Budiman Sik.SH.MH,melalui Kasat Reskrim AKP Budi Nasuha Waruwu SH, kepada Rakyat Aceh (grup JPNN) mengatakan, pada Minggu (12/7) sekira pkl 04.00 tepatnya di sebuah perkebunan karet, telah dilakukan penggerebekan terhadap markas kelompok Din Minimi Cs.
Saat dilakukan penggerebekan kelompok tersebut diperkirakan berjumlah 15 orang dengan 10 pucuk senjata laras panjang, 1 buah RPG, 4 buah geranat. "Penggerebekan dilakukan menjelang pagi hari stelah dilakukan pengintaian selama beberapa hari yang lalu tentang aktivitas kelompok tersebut," ujar AKP Budi Nasuha.
BACA JUGA: Jalur Nagreg-Tasik Diprediksi Lancar Terus
Informasi yang diperoleh dari masyarakat sekitar menyebutkan selama ini kelompok tersebut sering mendatangi toke getah, sawit, dan usaha masyarakat lain, untuk minta uang antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.
"Pada saat pengerebekan sempat terjadi kontak tembak dimana kelompok Din Minimi Cs melakukan perlawanan. Selama lebih kurang setengah jam kontak tembak terjadi dengan kelompok tersebut, namun tidak ada korban jiwa," kata Kasat Reskrim.
BACA JUGA: Wanita Mungil Ini Dituntut 16 Bulan Penjara Lantaran Pakai Duit Perusahaan Bayar Uang Kuliah
Setelah kontak tembak, kelomoik Din Minimi melarikan diri ke arah hutan pedalaman Pante Bidari Aceh Timur.
Dalam penyisiran, kata AKP Budi, pihaknya menemukan tempat tidur gantung, 2 pasang sepatu bot, 2 sarung, minyak senjata, dan beberapa buah baju kaos hijau.(yas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Orang Ini Diprediksi Bakal Panaskan Pemilihan Wako Bandar Lampung
Redaktur : Tim Redaksi