jpnn.com, BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya bersama tim gabungan membongkar langsung praktik prostitusi di apartemen Bogor Valley, Rabu (17/10) malam.
Dalam operasi itu, Bima Arya menggerebek salah satu kamar di lantai 18. Betapa terkejutnya Bima saat mengetahui dua orang remaja belia penjaja seks komersial, tengah melayani tamu sambil mengenakan pakaian mini di dalam kamar tersebut.
BACA JUGA: Kota Bogor Bagus untuk Generasi Muda yang Suka Olahraga
Kedua remaja itu berinisial D dan S, usianya 16 tahun dan masih berstatus pelajar. Keduanya mengaku tinggal di Depok dan Bojong Gede. Mereka juga mengakui bahwa praktik tersebut bukan kali pertama mereka lakukan. Hal itu membuat Bima semakin geram.
“Berdasarkan pengakuan mereka tarifnya Rp 750 ribu sekali main atau short time,” katanya seperti dilansir dari Radar Bogor.
BACA JUGA: Isi Hari Kampanye, Bima Arya Cari Inspirasi ke Banyuwangi
Bima makin kesal saat kamar diperiksa didapati alat penggunaan narkoba dan alat kontrasepsi dengan jumlah banyak.
“Yang lebih mengejutkan ditemukan alat untuk penggunaan narkoba dan obat keras lainnya, serta satu box alat kontrasepsi jenis kondom, kemungkinan ada penggunaan narkoba,” tuturnya.
BACA JUGA: Bima Arya Pengin Cetak Atlet Potensial Asli Kota Bogor
Kedua remaja itu kemudian diamankan petugas Polsek Tanah Sareal untuk pengembangan lebih lanjut.
Selain itu, Bima juga akan mengejar germo yang diketahui melarikan diri saat penggerebekan. “Kami juga fokus kejar si germonya ini,” pungkasnya. (gal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempur Bakal Dijadikan Pusat Kuliner Kebanggaan di Bogor
Redaktur & Reporter : Adek