Digigit Ular Berbisa, Meninggal, Keluarga Yakin Hidup Lagi

Rabu, 12 Desember 2018 – 00:05 WIB
Seorang penenamba (pengobat) berusaha menyembuhkan Salasiah yang telah dinyatakan meninggal oleh dokter. Foto: Maulana/Radar Banjarmasin/JPNN.com

jpnn.com - Salasiah yang digigit ular berbisa, secara medis telah dinyatakan meninggal. Namun pihak keluarga masih punya berupaya dengan pengobatan alternatif untuk mengembalikan Salasiah dari kematian.

MAULANA, Banjarmasin

BACA JUGA: Digigit Ular Berbisa Jangan Diikat atau Disedot, Mengapa?

“Mudahan panjang umur!” kalimat itu yang banyak keluar dari mulut para pengunjung yang melihat Salasiah (38). Tubuh Salasiah direbahkan di atas sebuah meja dengan posisi berbaring. Kepalanya mengarah ke kiblat. Dia “disemayamkan” di bawah tenda berukuran 6x4.

Badannya terlihat kaku dan berwarna lesi, kuning langsat. Dari balik kain transparan, wajahnya dingin dengan mata terpejam rapat. Separuh tubuhnya hingga dada ditutup kain behalai atau sarung yang berukuran panjang

BACA JUGA: Begini Caranya Atasi Luka Setelah Digigit Ular

Salasiah digigit ular berbisa saat mencari ikan di rawa yang tak jauh dari rumahnya di Kompleks Ar Rahmah, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalsel, Senin (10/12) pagi.

Wanita berusia 38 tahun ini sempat dilarikan oleh kerabatnya ke RSUD Ulin Banjarmasin. Namun sesampainya di sana tim medis menyebut Salasiah telah meninggal dunia.

BACA JUGA: Duh, Balita 3 Tahun Digigit Ular di Jalan

Meski secara medis Salasiah sudah meninggal namun usaha keluarga untuk membuat korban hidup terus dilakukan. Keluarga yakin Salasiah hanya mati suri.

“Tadi banyak orang pintar dan pawang ular bilang, istri saya masih bisa hidup dan syaratnya jangan dibawa masuk ke dalam rumah,” cerita Tantowi Zauhari (40), suami Salasiah.

Meski merasa bahwa itu terkesan di luar akal, namun pihak keluarga percaya, sekadar sebagai berikhtiar agar Salasiah tetap siuman.

Salasiah sendiri telah didatangi beberapa orang pintar dari Kelayan, Anjir dan sekitarnya. “Tetapi sampai sore ini tak terlihat reaksinya, saya bingung juga, kalau dilihat tak ada napas sama sekali nadinya tak berdenyut,” ujarnya yang mengatakan Salasiah digigit di bawah lutut sebelah kanan. Ada dua luka bekas gigitan di sana.

Tantowi mengatakan pagi itu ia berada di bengkel tempat kerjanya di kawasan terminal KM 6, saat mendapat kabar bahwa Salasiah sakit. Saat dibawa ke rumah sakit, Salasiah menurutnya sudah tidak sadar. “Saat pulang, saya masih merasa badan istri saya panas,” ujarnya yang berharap istrinya bisa kembali sadar.

Salah seorang penenamba (pengobat) yang ditemui Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group) di lokasi terlihat menggunakan minyak special khusus yang dioleskan di titik bekas gigitan. Dia juga menggesekkan jengger ayam.

“Antara dua pilihan, bisa ular itu mati dan bisa juga korban yang kalah. Tapi saya yakin kalau atas izin-Nya, kita semua bertawakal korban akan siuman atau hidup,” ucap salah satu penenamba kepada dua orang kerabat korban.

Terpisah Amat, salah satu keluarga korban ikut yakin dengan metode penyembuhan tradisional ini. Dia mengaku pernah melihat yang seperti ini.

“Kebanyakan orang selama tiga hari didiamkan di luar rumah jangan dibawa masuk, kalau masih ada umurnya pasti akan siuman,” tambahnya.(lan/ay/ran)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Mayat Perempuan Setengah Telanjang di Kamar Indekos


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler