Digitalisasi Jadi Solusi Masalah Penjualan Produk UMKM 

Jumat, 12 Mei 2023 – 09:33 WIB
Pekan literasi digital di Kabupaten Ende diikuti ribuan masyarakat. Foto dok. Kemenkominfo

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 1.000 masyarakat di Kabupaten Ende mengikuti pekan literasi digital. Kegiatan yang merupakan kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi ini diselenggarakan pada 9 Mei.

Pekan Literasi Digital Kabupaten Ende dibuka pelaksana tugas atau Plt. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Ende Supriyanto. Dia menyampaikan bahwa tantangan masyarakat modern saat ini adalah penggunaan internet yang tidak terkontrol.

BACA JUGA: Gencarkan Digitalisasi, Bankaltimtara Gandeng PT Jalin Pembayaran Nusantara

Sebab, di saat bersamaan dengan tumbuh besarnya penggunaan teknologi digital, juga membuka ruang penyalahgunaan teknologi dan komunikasi serta internet.

“Oleh karena itu, pemerintah harus berkolaborasi dengan masyarakat untuk membekali dan memberitahukan etika serta nilai-nilai kebenaran tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya, juga diperlukannya kampanye untuk menghilangkan kebiasaan negatif dari pengaruh penyebaran informasi yang bersifat pribadi di media sosial,” tutur Supriyanto dalam pernyataan resminya dikutip Jumat (12/5).

BACA JUGA: Hari Ini Caleg PAN Birukan KPU, Ada Banyak Nama Beken

Pada kesempatan tersebut Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Flores Laurentius D. Gadi Djou menjelaskan tentang pentingnya literasi digital untuk mendukung transformasi digital dari sudut pandang akademisi.

Masyarakat Indonesia telah berada pada era digital yang membuat pergeseran pola pikir, pola sikap dan pola tindak dalam mengakses dan mendistribusikan informasi.

BACA JUGA: Itet Minta Pemerintah Merealisasikan Pengangkatan Nakes Honorer menjadi PPPK

“Dengan adanya digitalisasi akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari berbagai hal yang sebelumnya membutuhkan waktu lebih untuk bisa mendapatkannya," jelas Laurentius.

Masyarakat juga akan jadi lebih mudah dalam mengakses informasi melalui berbagai platform teknologi digital yang dapat menawarkan inovasi dari fitur-fitur pada medium komunikasi yang makin interaktif.

Dalam kesempatan yang sama, Founder Istana Sehat Ferdianus Rega menyampaikan paparannya dalam penjelasan materi tentang digitalisasi UMKM.

“Di era digitalisasi ini, pola penjualan secara digital menjadi suatu pemecahan masalah sekaligus keuntungan bagi UMKM untuk tetap bertahan hidup dan membantu pertumbuhan perekonomian Indonesia pada saat masa pandemi Covid-19 lalu,” tegas Ferdianus.

Sebagai penutup sesi workshop, Kepala Desa dan Co-Founder Remaja Mandiri Community (RMC) Detusoko Fernando Watu memaparkan materi tentang membangun Indonesia dari desa digital. Fernando menjelaskan mengenai hal-hal apa saja yang bisa diangkat menjadi konten untuk mempromosikan desa digital.

“Dalam bicara digital pasti tidak akan lepas dari konten atau isi, caranya agar tahu isi kontennya, yaitu harus tahu potensi desa itu apa," ujar Fernando.

Isu-isu yang sedang terjadi di desa itu apa, baru bisa dikemas secara digital dengan sebaik mungkin untuk dijadikan konten media sosial sebagai promosi, sambungnya.

Kegiatan Pekan Literasi Digital merupakan salah satu upaya edukasi untuk segmen masyarakat umum dalam rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kemenkominfo.

Program Indonesia Makin Cakap Digital bertujuan untuk memberikan literasi tentang teknologi digital kepada 50 juta masyarakat Indonesia hingga tahun 2024. (esy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler