Digitalisasi Pertamina Bakal Meningkatkan Efisiensi, Kinerja dan Daya Saing

Jumat, 29 September 2023 – 11:32 WIB
Gedung Pertamina. Foto: dok humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal menyambut baik optimalisasi digitalisasi, yang dilakukan PT Pertamina.

Pasalnya, menurut Faisal upaya BUMN energi tersebut berperan penting dalam meningkat efisiensi, kinerja, dan daya saing.

BACA JUGA: Produksi Migas Meningkat, Pertamina Hulu Energi Terapkan Strategi Sinergi Operasi

“Digitalisasi akan meningkatkan efisiensi, kinerja, dan daya saing Pertamina. Ini memang dibutuhkan, karena Pertamina harus terus berkompetisi. Baik dengan swasta maupun BUMN lain di luar negeri,” jelas Faisal.

Faisal mengatakan, digitalisasi dalam industri minyak dan gas memang diharapkan bisa menekan biaya produksi sekaligus meningkatkan efisiensi.

BACA JUGA: Praktisi Migas: PHE Sudah Biasa Bekerja Sama dengan Mitra

Begitu pula Pertamina. Pada sektor hulu, misalnya, digitalisasi akan menekan biaya eksplorasi migas.

“Dengan demikian, biaya operasional menjadi lebih rendah sehingga tingkat pendapat dan tingkat keuntungan menjadi lebih tinggi,” seru Faisal.

BACA JUGA: Hyper Class, Format Kelas Masa Depan untuk Belajar Bahasa Inggris Selama 24 Jam

Menurut Faisal, dalam hal manajemen, logistik, industri kilang minyak, dan bahkan pemasaran pun, penerapan digitalisasi tentu menyasar pada efisiensi yang menekan biaya produksi dan efisiensi yang menekan biaya waktu.

“Jadi waktu produksinya lebih cepat, tentu saja nanti akan berujung pada tingkat keuntungan yang lebih tinggi,” kata dia.

Sementara terkait daya saing, digitalisasi merupakan tren masa depan yang juga hubungannya dengan dalam konteks nature business yang semakin luas, ekspansif bukan hanya di Indonesia tetapi juga antarnegara.

Untuk itu, optimalisasi digitalisasi memang harus terus didorong. Apalagi di BUMN sekelas Pertamina yang bisnisnya bukan hanya di dalam negeri, namun sudah merambah manca negara. Dalam kondisi ini sangat mungkin bagi Pertamina untuk melakukan digitalisasi di seluruh proses bisnis.

“Sebagai BUMN besar, digitalisasi Pertamina juga harus lebih advance untuk bersaing dengan BUMN asing. Karena kita tahu di negara maju, termasuk Temasek di Singapura, rata-rata digitalisasi mereka juga lebih advance,” tegas Faisal.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler