Digitalisasi Zakat, BAZNAS Genjot Pemanfaatan Aplikasi SIMBA

Sabtu, 26 Oktober 2024 – 10:10 WIB
BAZNAS kini mengintensifkan pemanfaatan aplikasi SIMBA guna meningkatkan efisiensi pengelolaan dan pengawasan zakat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - BAZNAS kini mengintensifkan pemanfaatan aplikasi SIMBA (Sistem Manajemen Informasi BAZNAS) guna meningkatkan efisiensi pengelolaan dan pengawasan zakat di seluruh wilayah Indonesia.

Penerapan SIMBA ini diharapkan dapat mempermudah proses pengumpulan, distribusi, serta pelaporan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara nasional.

BACA JUGA: Gerak Cepat di Tengah Bencana, BAZNAS Bali Dapat Pujian

Pimpinan BAZNAS Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen mengatakan, aplikasi SIMBA tidak hanya berfungsi sebagai platform pelaporan, tetapi juga menjadi pusat data zakat nasional, di mana seluruh aktivitas pengelolaan zakat di daerah akan tercatat secara real-time.

"Segala bentuk kebutuhan data tentang pengelolaan zakat harus bersumber dari aplikasi SIMBA. Dengan cara ini, BAZNAS dapat menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap prosesnya," ungkap Prof. Nadra.

BACA JUGA: Pengelolaan ZIS-DSKL Makin Mudah dengan Inovasi dari BAZNAS

Aplikasi ini juga diharapkan dapat memudahkan BAZNAS daerah dalam pemantauan dan evaluasi kinerja zakat secara terukur.

SIMBA juga mendukung pembuatan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) serta memberikan data analitik yang kuat untuk penentuan kebijakan zakat di tingkat daerah maupun pusat.

BACA JUGA: Bantuan BAZNAS untuk Palestina Tiba di Yordania, Alhamdulillah

Dengan adanya data yang lengkap dan akurat, proses perencanaan dan alokasi zakat dapat dilakukan lebih tepat sasaran.

Selain itu, SIMBA juga membantu dalam mencatat pertumbuhan jumlah muzaki secara akurat, yang nantinya dapat menjadi bahan evaluasi untuk mengukur kenaikan muzaki setiap tahunnya.

Penggunaan SIMBA ini merupakan langkah modernisasi yang diambil oleh BAZNAS untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan transparansi dalam pengelolaan dana sosial.

Prof. Nadra juga berharap agar seluruh BAZNAS di provinsi, kabupaten, dan kota semakin aktif dalam memanfaatkan SIMBA untuk memaksimalkan potensi zakat serta membantu pengentasan kemiskinan di daerah.

"Upaya ini sangat penting agar zakat yang dikelola dapat sepenuhnya mendukung penguatan ekonomi umat," lanjutnya.

Dengan optimalisasi SIMBA, BAZNAS berupaya untuk menciptakan pengelolaan zakat yang lebih modern, transparan, dan berdaya guna tinggi. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Zakat   Baznas   aplikasi Simba   muzaki  

Terpopuler