Digrebek di Rumah Janda, Politisi Gerindra Gagal Nyaleg

Selasa, 23 April 2013 – 09:59 WIB
SEMARANG – Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jateng, Rohmat Mujiono tak masuk dalam daftar calon sementara (DCS) partai besutan Prabowo Subianto itu. Gara-garanya, Rohmat Mujiono sempat digrebek warga di Wonogiri, Minggu (14/4) lalu. Sedianya, pada pemilu 2014 nanti, anggota Koimisi C DPRD Jateng itu sedianya mendaftarkan diri sebagai caleg DPR RI.
 
"Pak Rohmat tidak lolos. Salah satu alasannya ya kasus kemarin (di Wonogiri, red) itu. Dia mendaftarkan diri sebagi anggota DPR RI," kata Abdul Wahid, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah seperti diberitakan Jateng Pos (JPNN Grup), Selasa (23/4).

Menurutnya, kelakuan Rohmat Mujiono tersebut telah mencoreng nama baik partai. Karenanya, DPP tidak memasukkan namanya dalam DCS DPR RI. Keputusan mencoret nama Rohmat tersebut sebagai bentuk sanksi politik yang dijatuhkan partai kepadanya.

“Dia dianggap telah menodai partai. Itu salah satu bentuk sanksi dari partai. Tapi untuk posisinya sebagai anggota DPRD Jateng apakah akan di PAW atau tidak,  itu menjadi wewenang DPP. Nanti akan dilakukan pemeriksaan terhadapnya oleh Badan Etik partai,” terang anggota DPR RI asal Dapil II Jateng itu.

Rohmat digrebek oleh warga saat berada di rumah seorang janda, Sel, di Dusun Mendak, Desa Ploso, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri, Minggu (14/4). Rohmat dan Sel diduga mempunyai hubungan spesial. Padahal Rohmat sendiri tercatat masih mempunyai seorng isteri.  

Kepada Jateng Pos (JPNN Grup), Rohmat mengatakan keberadaannya saat itu hanya untuk mampir salat maghrib. Dia menduga ada pihak yang sengaja mempermasalahkan kedatangan dia di rumah seorang janda karena kecewa masalah Pilkades.  Mengingat belum lama ini serang Kades yang menang pilihan adalah kader Gerindra.

Di sisi lain, Wahid menambahkan, pada pemilu 2014 Partai Gerindra menargetkan perolehan suara hingga 30 persen. Dari hasil survai nasional, Partai Gerindra mendapatkan dukungan yang meyakinkan dari masyarakat dengan menempati  posisi urutan tiga besar. Dengan kondisi seperti itu, cukup realistis kalau Gerindra Jateng mentargetkan sebagai pemenang Pemilu di Jateng.

“Kami akan menjadikan Jateng sebagai tsunami politik bagi Gerindra, yaitu akan terjadi gelombang dukungan besar untuk Gerindra. Kami akan berjuang untuk keluar sebagai pemenang di Jateng dalam Pemilu 2014 mendatang,” tegas Abudl Wahid.(saf/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kondisi Kritis, 10 Cagar Budaya Diselamatkan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler