Diguyur Hujan Deras, 14 Wilayah di Padang Terendam Banjir

Kamis, 01 Juni 2017 – 03:59 WIB
Petugas dari BPBD Kota Padang sedang mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir di Jalan Gajah Mada depan SD 03 Alai, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Rabu (31/5). Foto: padangekspres/jpg

jpnn.com, PADANG - Sejumlah wilayah di Kota Padang, Sumatera Barat, terendam banjir, setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut sejak Selasa hingga Rabu dini hari (31/5).

Ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

BACA JUGA: Banjir dan Longsor di Kendari Telan Korban Jiwa

Banjir terjadi di 14 titik di Kota Padang. Di antaranya Komplek Jondul Rawang, Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Belakang Koramil Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, Rumah Potong Jalan Tarandam, Kelurahan Tarandam, Padang Baru, dan Kecamatan Padang Barat.

Kemudian Kawasan Alai, sekitar Jalan Gajah Mada, Bandar Purus, Kecamatan Padang Barat, Jalan Bandar Gereja Kali Kecil, Pulau Karam, Komplek Jala Utama, Teluk Bayur, dan Jalan Perintis Kemerdekaan.

BACA JUGA: Mantap Jiwa! Seorang Ibu Main Papan Selancar di Tengah Banjir Padang

Air juga turut merendam daerah Jati, Kecamatan Padang Timur, Ampang Karang Gantiang, Kawasan Khatib Sulaiman, Lapai dan Kelurahan Pangambiran Ampalu Nan XX, serta Kecamatan Lubukbegalung.

Banjir terparah terjadi di Komplek Jondul Rawang, Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan. Sekitar 300 rumah dan 800 warga terpaksa diungsikan oleh personel gabungan BPBD, Basarnas, TNI, Polri dan relawan lainnya.

BACA JUGA: Pusing Setiap Hujan Banjir, Daerah Ini Akhirnya Bentuk Tim Khusus

Pantauan Padang Ekspres (Jawa Pos Group) Rabu dinihari (31/5) di Komplek Jondul Rawang, Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan, hampir seluruh rumah di komplek tersebut tergenang air. Ketinggian air mencapai paha orang dewasa.

Di komplek tersebut, warga terpaksa menumpang ke tempat tetangga yang rumahnya berlantai dua. Bahkan warga yang terkena banjir bersantap sahur seadanya di genangan air.

Warga Jondul Rawang Harry Irawan, 38, menuturkan air sudah mulai masuk ke komplek tersebut sekitar pukul 03.00 Rabu dini hari (31/5).

Melihat air mulai meninggi, dia langsung mengungsikan keluarganya ke tempat tetangga yang aman dari banjir.

“Sekitar pukul 04.00 pagi, air sudah mulai tinggi, sepaha orang dewasa. Rumah kami seperti kolam. Memang di sini langganan banjir tetapi banjir kali ini cukup besar, dan kami pun santap sahur di genangan air,” ujarnya.

Rudi Hartono, 44, warga lainnya mengatakan banyak rumah warga yang terendam di komplek ini. “Wilayah ini sudah menjadi langganan banjir. Beberapa jam saja hujan, air sudah mulai masuk ke permukiman warga. Kami berharap Pemko Padang mencari jalan keluarnya supaya banjir tidak terjadi lagi,” harapnya.

Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah menuturkan, banjir tidak mengakibatkan Kota Padang lumpuh.

“Kendati ada beberapa pemukiman warga yang terendam dan perlu dilakukan evakuasi, tidak semua wilayah terendam. Kecamatan Kototangah dan Bungus tidak dilanda banjir, juga Lubukkilangan. Warga masih banyak yang beraktifitas,” kata Mahyeldi ketika meninjau banjir di Batuangtaba, kemarin (31/5) pagi.(e/cr17)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora: Pemerintah Provinsi Harus Perhatikan Pembinaan dan Prestasi Atlet Daerah


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler