jpnn.com, BATAM - Pemerintah Kota Batam membentuk Tim Koordinator penangangan masalah banjr di masing-masing kecamatan.
Tim Kooordinator ini melibatkan seluruh OPD yang ada di lingkungan Pemko Batam.
BACA JUGA: Hatanto: Kementrian ATR/BPN Targetkan HPL Batam Tuntas Tahun Ini
Camat Sekupang, Muhammad Arman mengatakan untuk Kecamatan Sekupang sendiri terdapat dua titik banjir yaitu Perumahan Kartin Raya, dan Perumahan Laguna, Tanjungriau.
Sedangkan untuk jalan Gajah Mada atau depan SPBU Tibancenter, disebabkan drainase yang kecil dan terdapat banyak kabel.
BACA JUGA: Keren! Kini Daftar Siswa Baru sudah Bisa Lewat Ponsel Pintar
"Sampah itu nyangkut di drainase, nanti kita coba koordinasi dulu untuk penangnanannya," ujar Arman seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Untuk dua lokasi banjir tersebut disebabkan drainase yang tidak sempurna, dan kondisi daerah yang rendah, sehingga luapan air yang tidak mengalir dengan sempurna masuk ke rumah warga.
BACA JUGA: Perekonomian Batam Semakin Sulit, 34 Perusahaan Tutup dalam 5 Bulan
Setiap kecamatan juga akan diberikan satu unit alat berat, untuk menyelesaikan permasalahan banjir ini. "Tim akan turun meninjau lokasi, dan mencoba mencarikan solusi terbaik, sehingga saat curah hujan meningkat tidak ada banjir lagi," terang Arman.
Sementara itu Kepala Bina Marga dan Sumber Daya Air, Yumasnur mengatakan pembangunan yang pesat di Batam juga menjadi salah satu faktor terjadinya banjir.
"Karena mereka yang membangun tidak mempersiapkan sistem drainase yang baik, sehingga antara satu perumah dengan perumahan yang lainnya mengalami masalah aliran airnya," kata Yumasnur.
Selain itu, penyebab yang cukup berdampak adalah adanya aktivitas cut and fill yang sudah berlangsung di Batam.
"Aliran air yang dulunya menalir lancar ke laut harus terhambat proses penimbunan laut," ungkapnya.(cr17)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selama Puasa, Lokalisasi Ini Tetap Diperbolehkan Operasi, tapi...
Redaktur & Reporter : Budi