jpnn.com - PEKANBARU--Meski diprediksi BMKG bahwa kemungkinan hujan di Riau cukup kecil, namun beberapa kota di Riau sempat diguyur hujan, Jumat (14/3) malam. Hujan sudah hampir 1,5 bulan terakhir, menjadi hal langka yang mampir di provinsi ini. Sehingga menyebabkan musim kering berkepanjangan.
Musim kering tidak hanya membuat masyarakat kesulitan air, namun menjadi penyebab utama kebakaran hutan dan lahan. Dampaknya bencana kabut asap tak terhindarkan. Warga pun seolah putus asa, mengingat pemerintah mengklaim sudah melakukan berbagai cara untuk melakukan upaya pemadaman titik api dan mengatasi kabut asap. Mulai dari menempatkan petugas di lapangan hingga melakukan modifikasi cuaca. Namun hujan tak kunjung jua tiba.
BACA JUGA: Kursi Wabup Karo Berpotensi jadi Rebutan
Karena itu beberapa pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Riau, berinisiatif untuk melaksanakan sholat istisqo atau sholat minta diturunkan hujan. Pelaksanaan sholat berjemaah di lokasi terbuka ini, dilakukan mulai dari kota Pekanbaru, Dumai, Bengkalis, Siak dan kota-kota lainnya. Dengan turunnya hujan pada Jumat malam, warga pun yakin hal tersebut sebagai salah satu keampuhan dari ikhtiar ibadah yang mereka lakukan.
"Alhamdulillah, di kota Duri tadi malam hujan deras sekali. Meski cuma sebentar, tapi lumayanlah daripada tidak ada sama sekali. Alhamdulillah juga, sepertinya hujan ini berkah dari doa yang kita panjatkan bersama dengan sholat istisqo," ujar Zunurrain, warga kota Duri.
BACA JUGA: Kualitas Udara Memburuk, Warga Disarankan Mengungsi
Hujan sesaat juga sempat terjadi di beberapa kawasan di kota Pekanbaru, seperti Panam dan kawasan Pekanbaru kota. Jumat kemarin, warga kota Pekanbaru dipimpin Walikota Pekanbaru, Firdaus MT juga menggelar sholat berjemaah minta diturunkan hujan. Turunnya hujan sempat membuat masyarakat berharap kondisi bencana kabut asap dapat berkurang.
"Mudah-mudahan dengan hujan malam ini, meski cuma sebentar, kabut asap besok hari tidak terlalu parah," kata Rani, seorang warga kota.
BACA JUGA: Masih SMA, tapi Jadi Honorer di UPTD
Dari pantauan JPNN pada Sabtu (15/3) pagi, kabut asap yang melingkupi kawasan Rumbai-Pekanbaru, memang tidak separah hari sebelumnya. Jarak pandang diperkirakan sekitar 200 meter. Hari sebelumnya, kabut asap hanya sekitar 50 meter.
"Pagi ini lebih lumayan tidak berasap. Meski masih banyak, tapi lebih tipis dari kemarin," kata Hakim, warga Rumbai.
Rencananya hari ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memimpin langsung pengendalian dampak kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar Curhat ke SBY
Redaktur : Tim Redaksi