SIANTAR – Seorang remaja, AI (16), dipastikan berlebaran di hotel prodeo Polres Siantar. Pasalnya, warga Jalan Pane Gang Nusantara, Kelurahan Tomuan, Siantar Timur, ini ditangkap warga usai menjambret istri polisi yang sedang melintas dari Jalan Merdeka, tapat di depan Gedung Olah Raga (GOR), Jumat (12/7) malam.
Informasi di kepolisian, tersangka ditangkap warga di persimpangan Jalan Dalil Tani, Siantar Timur, setelah terjatuh dari Suzuki Shogun yang dikendarai temannya berinisial RD (DPO).
Keduanya dikejar setelah seorang wanita yang mengendarai Honda Beat berteriak maling di depan GOR. Kebetulan dua warga yang juga sedang mengendarai sepedamotor mendengar teriakan itu, hingga melakukan pengejaran dan berhasil menangkap tersangka.
Setelah sempat babak belur dihakimi massa, tersangka selanjutnya dijemput petugas dari Polsek Siantar Timur hingga menjebloskannya ke penjara.
Sementara korban Octavia Ria Roselina Gultom (44) dalam laporannya menyebutkan, peristiwa itu dialaminya, Jumat (13/7) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu ia baru pulang kebaktian Gereja di Pusat Kota Siantar menuju rumahnya di Asrama Polisi (Aspol) Jalan Sangnawaluh, Kelurahan Siopat Suhu.
Ia berkendara seorang diri dan melintas dari Jalan Merdeka. Namun tanpa diduga sama sekali, selama ia berkendara, dua pria berboncengan menumpang sepedamotor membuntutinya.
Persis di depan GOR, tiba-tiba dua pria itu memepet sepedamotornya. Selanjutnya AI yang duduk di boncengan langsung menyambar tas sandang yang ia gantung di bawah stang sepedamotor. Peristiwa itu sontak membuatnya terkejut dan nyaris jatuh. Aksi itupun disadarinya hingga ia spontan berteriak maling.
“Maling..maling, tolong.. Ada maling. Seperti itulah aku berteriak saat tasku dijambret” kata korban ketika dikonfirmasi usai di periksa di Polsek Siantar Timur, Sabtu (13/7) siang.
Menurutnya, teriakan itu memancing warga yang kebetulan berkendara juga dan langsung mengejar kedua pelaku ke arah Jalan Sutomo. Tak berapa lama satu dari dua tersangka berhasil ditangkap warga di Jalan Dalil Tani Ujung, Kelurahan Tomuan, Siantar Timur.
Dengan wajah lebam, tersangka sudah mendekam di sel tahanan. Namun ia mengaku tas yang sempat dijambret tadi justru jatuh di tengah jalan saat dikejar warga yang menangkapnya.
AI yang dikonfirmasi, mengaku tas itu jatuh di sekitaran Jalan Ahmad Yani menuju Jalan Sutomo atau Ramayana. Saking kencangnya, tas itu terhembus angin dan terlepas dari tangannya.
Mengingat ada warga yang mengejar, tas itupun ditinggalkan dan kabur ke Jalan Dalil Tani setelah melintas dari jalan Pattimura.
“Kencang kami Bang saat dikejar, tas itupun lepas dari tanganku dan kami kabur aja. Nggak tahu aku siapa yang mengambil,” kata Ahmad yang mengaku anak pemilik warung tuak yang ada di kampungnya.
Masih soal pengejaran itu, persisnya di Jalan Dalil Tani Ujung dekat persekolahan saat menikung jalan, ia bersama temannya terjatuh. Sementara dua warga yang menggunakan dua sepedamotor itu tetap mengejar. Alhasil, RD langsung bangkit dan kabur begitu saja tanpa sempat menunggunya untuk naik. Bahkan tanpa perlawanan, Ahmad pasrah ditangkap warga hingga memberi pelajaran padanya. Selanjutnya ia dijemput petugas Polsek Siantar Timur.
Kepada petugas, mengaku baru sekali menjambret. Atas kejadian itu pula, korban tak lain istri Aipda MS yang bertugas di Polres Siantar itu mengaku kehilangan dompet, Hp Nokia, SIM C, STNK serta uang Rp 35 ribu. Jika ditotalkan, kerugiannya mencapai Rp1,5 juta.
Kapolsek Siantar Timur AKP Altur Pasaribu mengaku masih memburu teman pelaku yang identitasnya maupun sepedamotor yang digunakan untuk kejahatan jambret itu sudah diketahui.
“Kita sudah mendalami pemeriksaan terhadap tersangka karena itu tetap memburu tersangka lainnya yang berhasil kabur,” kata Altur. (dho)
Informasi di kepolisian, tersangka ditangkap warga di persimpangan Jalan Dalil Tani, Siantar Timur, setelah terjatuh dari Suzuki Shogun yang dikendarai temannya berinisial RD (DPO).
Keduanya dikejar setelah seorang wanita yang mengendarai Honda Beat berteriak maling di depan GOR. Kebetulan dua warga yang juga sedang mengendarai sepedamotor mendengar teriakan itu, hingga melakukan pengejaran dan berhasil menangkap tersangka.
Setelah sempat babak belur dihakimi massa, tersangka selanjutnya dijemput petugas dari Polsek Siantar Timur hingga menjebloskannya ke penjara.
Sementara korban Octavia Ria Roselina Gultom (44) dalam laporannya menyebutkan, peristiwa itu dialaminya, Jumat (13/7) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu ia baru pulang kebaktian Gereja di Pusat Kota Siantar menuju rumahnya di Asrama Polisi (Aspol) Jalan Sangnawaluh, Kelurahan Siopat Suhu.
Ia berkendara seorang diri dan melintas dari Jalan Merdeka. Namun tanpa diduga sama sekali, selama ia berkendara, dua pria berboncengan menumpang sepedamotor membuntutinya.
Persis di depan GOR, tiba-tiba dua pria itu memepet sepedamotornya. Selanjutnya AI yang duduk di boncengan langsung menyambar tas sandang yang ia gantung di bawah stang sepedamotor. Peristiwa itu sontak membuatnya terkejut dan nyaris jatuh. Aksi itupun disadarinya hingga ia spontan berteriak maling.
“Maling..maling, tolong.. Ada maling. Seperti itulah aku berteriak saat tasku dijambret” kata korban ketika dikonfirmasi usai di periksa di Polsek Siantar Timur, Sabtu (13/7) siang.
Menurutnya, teriakan itu memancing warga yang kebetulan berkendara juga dan langsung mengejar kedua pelaku ke arah Jalan Sutomo. Tak berapa lama satu dari dua tersangka berhasil ditangkap warga di Jalan Dalil Tani Ujung, Kelurahan Tomuan, Siantar Timur.
Dengan wajah lebam, tersangka sudah mendekam di sel tahanan. Namun ia mengaku tas yang sempat dijambret tadi justru jatuh di tengah jalan saat dikejar warga yang menangkapnya.
AI yang dikonfirmasi, mengaku tas itu jatuh di sekitaran Jalan Ahmad Yani menuju Jalan Sutomo atau Ramayana. Saking kencangnya, tas itu terhembus angin dan terlepas dari tangannya.
Mengingat ada warga yang mengejar, tas itupun ditinggalkan dan kabur ke Jalan Dalil Tani setelah melintas dari jalan Pattimura.
“Kencang kami Bang saat dikejar, tas itupun lepas dari tanganku dan kami kabur aja. Nggak tahu aku siapa yang mengambil,” kata Ahmad yang mengaku anak pemilik warung tuak yang ada di kampungnya.
Masih soal pengejaran itu, persisnya di Jalan Dalil Tani Ujung dekat persekolahan saat menikung jalan, ia bersama temannya terjatuh. Sementara dua warga yang menggunakan dua sepedamotor itu tetap mengejar. Alhasil, RD langsung bangkit dan kabur begitu saja tanpa sempat menunggunya untuk naik. Bahkan tanpa perlawanan, Ahmad pasrah ditangkap warga hingga memberi pelajaran padanya. Selanjutnya ia dijemput petugas Polsek Siantar Timur.
Kepada petugas, mengaku baru sekali menjambret. Atas kejadian itu pula, korban tak lain istri Aipda MS yang bertugas di Polres Siantar itu mengaku kehilangan dompet, Hp Nokia, SIM C, STNK serta uang Rp 35 ribu. Jika ditotalkan, kerugiannya mencapai Rp1,5 juta.
Kapolsek Siantar Timur AKP Altur Pasaribu mengaku masih memburu teman pelaku yang identitasnya maupun sepedamotor yang digunakan untuk kejahatan jambret itu sudah diketahui.
“Kita sudah mendalami pemeriksaan terhadap tersangka karena itu tetap memburu tersangka lainnya yang berhasil kabur,” kata Altur. (dho)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marketing Cantik Eks Pegawai Bank Tipu Nasabah
Redaktur : Tim Redaksi