jpnn.com - KAIRO – Serangan udara militer Mesir berhasil menghabisi Abu Duaa al-Ansari, pemimpin kelompok militan Islamic State (IS) alias ISIS area Sinai.
Al-Ansari bersama 45 anggota ISIS lainnya tewas setelah militer Mesir melakukan serangan udara di dekat Arish, kota terbesar di Semenanjung Sinai. Kelompok yang dipimpin Al-Ansari itu dulu dikenal dengan sebutan Ansar Beit al-Maqdis sebelum menahbiskan diri pada ISIS.
BACA JUGA: Bunga Bangkai Mekar di New York, Ini Fotonya
’’Al-Ansari berhasil dibunuh dalam sebuah operasi militer karena laporan intelijen yang akurat,’’ tulis juru bicara militer Mesir Brigjen Mohammed Samir di akun Facebook-nya Kamis lau (4/8) tanpa menyebut waktu pelaksanaan serangan.
Sejauh ini ISIS belum memberikan komentar resmi terkait dengan serangan udara dan kematian Al-Ansari tersebut.
BACA JUGA: Erdogan Janji Tak Akan Ada Rasa Belas Kasihan kepada Gulen
Semenanjung Sinai menjadi kantong ISIS yang paling aktif di Mesir. Ada 1.000–1.500 anggota ISIS di Sinai. Mereka memiliki sel-sel di Kairo dan Giza.
Sejak 2013, militer Mesir berjuang melumpuhkan mereka. Saat itu nama kelompok tersebut masih Ansar Beit al-Maqdis yang merupakan kelompok pemberontak pendukung mantan Presiden Mohamed Mursi.
BACA JUGA: Bar Ini Sengaja Blokir Sinyal Ponsel Pengunjung, Ternyata Ini Tujuannya
Kelompok itu dan beberapa kelompok pemberontak lainnya di Sinai tidak terima Presiden Abdel Fatah el-Sisi menggulingkan kekuasaan Mursi. Baru pada 2014 lalu kelompok tersebut bergabung dengan ISIS.
Militan ISIS di Sinai ini kerap menyerang petugas keamanan. Pada Oktober 2014 lalu, mereka menyerang personel keamanan di Sinai Utara dan mengakibatkan 33 petugas tewas.
Pada Oktober tahun lalu, pesawat jet komersial milik Rusia ditembak jatuh di Sinai. Sebanyak 224 penumpang dan kru tewas. Pesawat tersebut ditembak sesaat setelah terbang dari Bandara Sharm El Sheikh. ISIS mengaku sebagai pelakunya. Begitu juga dengan ledakan bom mobil pada Juli 2015 lalu yang menewaskan satu orang di depan Konsul Italia di Kairo.
Berdasar survei yang dilakukan website Al-Araby al-Jadid, sepanjang dua pekan di bulan Maret 2016 saja kelompok tersebut sudah melakukan 31 serangan di berbagai lokasi di Sinai.
Mereka juga kerap meluncurkan video-video propaganda. Rabu lalu (3/8) kelompok tersebut membuat video ancaman terhadap Israel. (Reuters/The Wall Street Journal/sha/c17/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wanita Ini Gagal Selundupkan 5 Kg Narkotika
Redaktur : Tim Redaksi