jpnn.com - BATAM - Kemacetan mulai menghantui kota Batam. Ruas jalan tidak bertambah tapi kendaraan yang masuk ke Batam semakin banyak. Parahnya, tidak satu pun dari mobil itu yang keluar Batam.
Untuk menekan kemacetan, BP Batam minta Kementerian Perdagangan untuk memberikan kuota mobil sesedikit mungkin untuk Batam.
BACA JUGA: 2017, Pemprov Ketambahan 17 Ribu PNS
"Ini yang menjadi masalah. Banyak mobil masuk ke Batam tapi tidak ada yang bisa keluar. Sehingga menumpuk dan lama-lama menjadi macet. Kita minta agar kuota ini sedikit," kata Tri Novianta Putra, Direktur Lalulintas Barang BP Batam, seperti dikutip dari batampos.co.id. Kamis (10/2).
Novi mengatakan kuota impor mobil impor setiap tahunnya sudah berkurang. Di mana sebagian besar adalah jenis mobil untuk kalangan menengah ke atas. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kuota mobil impor lebih dari 1000 unit.
BACA JUGA: Lagi, 111 TKI Dideportasi, Ada yang Bawa Bayi
"Setiap tahun impor mobil terus berkurang. Setahun itu sudah tak sampai 1.000 unit," katanya.
Menurut Novi, saat ini, jenis mobil yang banyak masuk ke Batam adalah mobil dari Jakarta. Di mana sebulan bisa lebih dari 1000 unit. Dan ini peruntukannya untuk semua kalangan.
BACA JUGA: BACA: Begini Kronologi 78 Polisi yang Dijemur karena Tak Salat
"Sekarang ini kalau mobil principal dari Jakarta, harganya murah. Jadi banyak diburu. Kalau mobil impor sudah sedikit," katanya.
Direktur Humas dan Promosi BP Batam Purnomo Andiantono mengatakan kebijakan impor mobil ini sudah pernah disampaikan ke pemerintah pusat. Di mana diharapkan mobil yang ada di Batam ini bisa keluar ke daerah lain, misalnya ke Bintan atau ke daerah lain.
Tetapi karena sudah terbentur dengan undang-undang maka harus dilakukan lagi kajian. "Kan harus dirubah dulu undang-undang atau peraturannya. Kita juga berharap tidak ada kemacetan di Batam. Tapi ini tidak gampang,"katanya.
Untuk impor mobil ke Batam lebih sulit dibandingkan dengan impor barang lainnya. Selain melengkapi semua syarat-syarat administrasi dan dokumen yang diminta, maka importir juga harus menyiapkan bank garansi sampai Rp 3,5 miliar. (ian/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Nih Foto Puluhan Polisi Dijemur Karena Tak Salat!
Redaktur : Tim Redaksi