Dihemat, Kobe Tetap Motor Lakers

Sabtu, 22 November 2008 – 10:07 WIB
PHOENIX - Tiga elemen utama kejayaan Los Angeles Lakers di awal 2000 berkumpul di kandang Phoenix Suns, US Airways Center, Phoenix, Amerika Serikat (AS)Mereka adalah Kobe Bryant dan pelatih Phil Jackson di kubu Lakers serta Shaquille O'Neal yang sekarang menjadi milik Suns

BACA JUGA: Lawan Persibo, Arema Wajib Menang



Tapi, tujuan ketiganya bukan reuni
Mereka berhadapan untuk meraih kemenangan dalam lanjutan NBA musim 2008-2009.

Hasilnya, Lakers memecundangi tuan rumah

BACA JUGA: Real Madrid Harus Lawan Diri Sendiri

Kobe yang mendapatkan dukungan penuh dari rekan-rekannya meraih kemenangan kesembilan dalam sepuluh laga awal di musim ini
Kemenangan 105-92 itu dipetik dalam pertandingan yang berlangsung kemarin WIB (21/11)

BACA JUGA: Mourinho atau Ranieri yang lebih baik?



Kobe menciptakan 24 poin, lima rebound, dan tiga assistDia hanya mampu memasukkan delapan tembakan dari 23 kesempatan yang dimilikiNamun, kolektivitas yang ditunjukkan oleh Lakers membuat tuan rumah tak berdaya untuk meredam produktivitas mereka.

"Mungkin, itu kali pertama saya mendapatkan musim dengan rata-rata main 31 menit tiap pertandinganSaya berada di bangku cadangan sepanjang kuarter terakhirItu hal menakjubkan," ungkap Kobe.

Jackson memang telah mengisyaratkan akan lebih menghemat tenaga superstarnya ituMereka tak mau kehabisan tenaga saat playoff

Meski demikian, barisan pendukung Kobe sudah siap bertugas menjaga produktivitas dan merapatkan pertahanan.

Terbukti, lima pemain Lakers selain Kobe turut menciptakan poin dua digitVladimir Radmanovic menciptakan 15 poin yang seluruhnya berasal dari tembakan tiga angka plus lima reboundLamar Odom menambahkan 13 poin, Jordan Farmar dengan sebelas poin, serta Andrew Bynum dan Trevor Ariza masing-masing mengemas sepuluh poin.

Sementara itu, bintang Lakers lainnya, Pau Gasol, hanya mengemas empat poinNamun, dia menyumbangkan sembilan assist dan rebound

Hal tersebut semakin menunjukkan bahwa beban dua bintang utama musim lalu, Kobe dan Gasol, terkurangi pada musim ini"Pertandingan itu mirip sebuah penampilan yang kami butuhkan untuk para pemain penggantiKami bisa memainkan sebagian besar di antara mereka untuk kuarter keempat," tutur Jackson.

Lakers unggul sejak kuarter pertama berakhirMereka menutup babak pertama dengan skor 50-44 dan menjadi 80-67 di akhir kuarter ketigaDengan sama-sama mencetak 25 poin di kuarter terakhir, Lakers tetap unggul 105-92 di laga antartim Divisi Pacific itu.

Ketangguhan kolektivitas Lakers tersebut diakui oleh O'NealCenter yang turut menyumbangkan cincin juara bagi Lakers pada 2000, 2001, dan 2002 itu tetap melihat peran besar Kobe.

"Mereka tim terbaikRekor (menang kalah, Red) mereka 9-1Mereka bermain bagusKobe bermain untuk tim dan menjaga tiap orang untuk terlibatLakers punya banyak shooter di sekelilingnya," ungkap O'Neal kepada Associated Press"Mereka benar-benar tim yang berbahaya," lanjutnya.

"(Guard Suns, Red) Raja (Bell) bisa memberikan masalah bagi Kobe dengan membatasi tembakanTapi, pemain Lakers lain jadi bersemangat mencetak poin," terang pelatih Suns Terry Porter(ady/diq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Portugal Perpanjang Rekor Negatif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler