jpnn.com - SETELAH beberapa perusahaan ternama menolak menghentikan kerjasama dengan Huawei, kini perusahaan asal China itu dilarang menjadi anggota SD Assosiaction (SDA), sebuah kelompok dagang yang bertangung jawab untuk menstandarisasi kartu SD dan microSD.
Seperti dilansir Engadget, Sabtu (25/5), hal tersebut menyebabkan Huawei tidak akan lagi bisa menawarkan dukungan SD card atau microSD secara resmi dan di perangkatnya, termasuk smartphone dan laptop.
BACA JUGA: Lagi, Amerika Serikat Provokasi Korsel Buat Gebukin Huawei
BACA JUGA : Setelah Gebuk Huawei, Donald Trump Incar Industri Otomotif Jepang
Assosiasi tersebut mengonfirmasi bahwa Huawei dikeluarkan dari grup perdagangan untuk mematuhi mandat terbaru dari Departemen Perdagangan AS.
BACA JUGA: Setelah Gebuk Huawei, Donald Trump Incar Industri Otomotif Jepang
Pekan lalu, agensi pemerintah tersebut menempatkan Huawei dan 70 perusahaan afiliasinya pada "Daftar Entitas", sebuah keputusan yang menandakan pemerintah AS yakin Huawei mungkin merusak kepentingan Amerika.
Ini juga membuat perusahaan tidak memenuhi syarat untuk menerima barang atau dana tanpa persetujuan pemerintah AS.
BACA JUGA: Pascaboikot Oleh Amerika, Huawei Segera Bangun Pabrik Chipset di Inggris
BACA JUGA : Pedagang di Kawasan Asia Ogah Jual Ponsel Huawei
Huawei mengatakan, seluruh pelanggan akan bisa terus membeli dan menggunakan kartu SD dan microSD dengan produknya untuk saat ini.
Tidak jelas bagaimana langkah itu akan memengaruhi ponsel dan perangkat masa depan perusahaan, tetapi Huawei telah menjauh dari format demi Nano Memory Card mereka sendiri.
Ditinggalkan oleh SD Association tentu saja merupakan pukulan telak bagi Huawei, tapi ini relatif kecil mengingat beberapa perusahaan lain yang lebih berpengaruh tidak lagi menjalin kerjasama.
Google menangguhkan dukungan Android untuk ponsel dan pembuat chipet seperti Intel, Qualcomm dan AMD telah memutuskan pasokan ke raksasa teknologi asal Negeri Tirai Bambu tersebut. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Raksasa Elektronik Jepang Ikut Menghukum Huawei
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian