Dihujani 4 Kartu Merah Oleh Wasit, Bandung United Surati PSSI, 2 Hal Jadi Sorotan

Senin, 21 Februari 2022 – 12:42 WIB
Ilustrasi PSSI. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Laga Bandung United vs Farmel FC di Stadion Jala Krida AAL, Surabaya, Minggu (20/2), pada babak 32 besar Liga 3 2021/22 diwarnai sejumlah hal kontroversial.

Salah satu yang menyita perhatian adalah keluarnya empat kartu merah dari saku wasit untuk penggawa Bandung United.

BACA JUGA: Persik Kalah Lawan Persija, Javier Roca Ungkit Luka Lama yang Kambuh Lagi

Empat pemain Bandung United yang harus mandi lebih cepat adalah Saiful (50'), Ricky Arohman (60'), Satrio Azhar Aisy (88'), dan Andri Febrianyah (90+1').

Kartu merah yang dikeluarkan wasit Andri Novendra membuat kubu Bandung United meradang.

BACA JUGA: Gawat! Egy dan Witan Bakal Hadapi Cobaan Berat di FK Senica, Ini Buktinya

Klub asal Tanah Pasundan itu merasa empat pemain di atas tidak layak menerima kartu merah dari wasit.

Pasalnya, keempat pemain tersebut tidak melakukan pelanggaran yang membahayakan lawan. Bandung United menilai wasit seharusnya memberi kartu kuning terlebih dahulu sebagai peringatan.

BACA JUGA: Sandy Walsh Menggila di Belgia, Klub Radja Nainggolan Jadi Korban

Namun, Andri Novendra justru menghukum pemain-pemain tersebut dengan kartu merah langsung.

Bandung United pun melayangkan protes keras dan menyurati PSSI. Setidaknya ada dua hal yang dipermasalahkan oleh klub satelit Persib Bandung ini.

Pertama, terkait kartu merah kepada empat pemainnya.

"Perangkat pertandingan (wasit, red) Bandung United vs Farmel FC melakukan banyak keputusan kontroversial yang merugikan tim Bandung United," tulis Bandung United di instagram resminya.

"Seluruh kartu merah yang diterima pemain Bandung United, termasuk Satrio yang diusir setelah menghalau bola, dinilai surat ini tak melalui adanya teguran ataupun kartu kuning," imbuhnya.

Kedua, Bandung United mempermasalahkan sikap wasit Andri Novendra yang enggan bersalaman dengan pelatih, Lukas Torona Tumbuan, ketika laga usai.

Sebagai penutup, manajemen Bandung United berharap PSSI dan PT LIB melakukan evaluasi mendalam terhadap perangkat pertandingan.

"Surat ini kami buat bukan karena tim Bandung United kalah, melainkan berdasarkan data dan fakta di lapangan. Semoga ini menjadi bahan evaluasi bagi PSSI, PT LIB, dan Komdis PSSI," tutup surat tersebut.

Bandung United sendiri harus mengakui keunggulan Farmel FC dengan skor 0-3. 

Sejumlah penggawa Bandung United yang tidak puas dengan keputusan wasit melakukan aksi protes dengan bertepuk tangan ketika Farmel FC mencetak gol di laga tersebut.(mcr15/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler