Namun begitu, kondisi ini sama sekali tidak mengurangi kekhusukan ibadah. Seperti pengakuan Ferry, warga Kemanggisan, Jakarta Barat, ia sama sekali tidak terganggu apalagi khawatir dengan ancaman bom yang pernah mewarnai perayaan malam Natal di Indonesia beberapa tahun yang lalu.
"Tiap tahun kan udah begini bang (dikawal, red), kita sudah terbiasa. Yang penting niat kita kemari untuk beribadah, jadi nggak ada yang perlu dikhawatirkan," ujarnya kepada JPNN.
Dalam Misa kedua yang dimulai sekitar pukul 20.00 WIB, diperkirakan tidak kurang 5.000 umat mengikuti ibadah. Mereka khusuk mendengar kotbah yang mengambil thema "Allah Telah Mengasihi Kita".
Thema ini merupakan pesan Natal bersama, setelah empat minggu umat Katolik menyiapkan diri dalam masa Adven yang juga merupakan bulan keluarga bagi seluruh Paroki di Keuskupan Agung Jakarta.
"Kalau orang beriman, agama bukan memisahkan, tapi mendamaikan," ujar Romo Wardi Saputro dalam pesannya kepada seluruh umat yang hadir.
Ia mengajak umat untuk melakukan perenungan hidup berkeluarga, umat, hingga masalah keyakinan akan cinta Allah yang selalu dilimpahkan kepada manusia.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPK Batal Serahkan LHP II Hambalang
Redaktur : Tim Redaksi