jpnn.com, JAKARTA - Kedatangan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, ke Indonesia pada Rabu (24/7), ternyata membawa nilai investasi dalam jumlah gede.
Dari penjelasan Menter Luar Negeri Retno P Marsudi, kedatangan Putra Mahkota yang dijemput langsung oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi ke Bandara Internasional Soekarno - Hatta, menghasilkan sejumlah kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) bernilai ratusan triliun.
BACA JUGA: Jokowi Ternyata Punya Kedekatan dengan Putra Mahkota Abu Dhabi
Retno menuturkan, pada pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan Pangeran Mohamed, 12 MoU yang ditandatangani. Tiga di antaranya bersifat business to business.
Sembilan MoU itu adalah peningkatan perlindungan investasi, penghindaran pajak berganda, industri, kepabeanan, pariwisata, kelautan dan perikanan, pertahanan, kekonsuleran dan kebudayaan.
BACA JUGA: Megawati: Politik Nasi Goreng Ternyata Ampuh
BACA JUGA: Jokowi Ternyata Punya Kedekatan dengan Putra Mahkota Abu Dhabi
Selain itu ada tiga MoU bernilai ratusan triliun yang diteken. "Dari tiga MoU tadi yang business to business itu nilai totalnya sekitar Rp 136 triliun atau USD 9,7 miliar," ungkap Retno di Istana Bogor, Jawa Barat.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Sambut Kedatangan Putra Mahkota Abu Dhabi
Ketiga MoU bersifat bisnis itu adalah kerja sama Pertamina dengan ADNOC untuk pengembangan RDMP Balikpapan integrated supply chain, dan lng storage.
Kedua, MoU antara PT Chandra Asri dan Mubadala OMV untuk proyek Naphta Cracker dan Petrochemical Complex, dan ketiga MoU antara PT Maspion Indonesia dengan DP World Asia mengenai pengembangan terminal peti kemas dan kawasan industri di Jawa Timur. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto Beber Alasan PDIP Tak Ikut Pertemuan Ketum Parpol di Kantor NasDem
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam