jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Bu Risma menunjukkan perkembangan menggembirakan. Semangatnya untuk sembuh begitu tinggi. Komunikasinya juga sudah semakin baik meski masih menggunakan bantuan alat tulis.
Bu Risma belum bisa berbicara karena ada slang ventilator yang mengenai sekitar pita suara. Fuad Bernardi, putra Risma, menuturkan bahwa ibunya sudah berkomunikasi dengan keluarga melalui tulisan di buku.
BACA JUGA: 81 Perasaan di Atas Kertas Untuk Bu Risma
Salah satunya, Risma mengungkapkan keinginan bertemu cucunya, Gween Syareefa Bernardi. ”Terus tunjukkan video-video Gween. Respons Bu Risma senang. (Risma) kangen,” ujar Fuad setelah menerima kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Jumat (28/6) sore.
JK beserta istrinya, Mufidah Jusuf Kalla dan Emil bersama Arumi bertemu langsung dengan Risma yang dirawat di Intensive Care Unit (ICU) RSUD dr Soetomo. Risma merespons sejumlah ucapan dalam pertemuan sekitar 15 menit itu dengan tulisan. ”Ngomong belum bisa. Karena kayak ada ventilatornya masih di dalam. Jadi, itunya (slang) kena ke pita suara. Jadi, tidak bisa langsung ngeluarin suara,” jelas Fuad yang menjabat ketua Karang Taruna Surabaya itu.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo Sudah Sowan ke Pak JK
JK mendoakan Risma agar lekas sembuh. Sementara itu, Emil menyampaikan salam dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk Risma. Khofifah belum bisa menjenguk karena sedang punya gawe mantu. ”Pak JK bilang Bu Risma ditunggu warga Surabaya. Banyak orang mendoakan, se-Indonesia,” jelas Fuad menirukan JK.
BACA JUGA: 81 Perasaan di Atas Kertas Untuk Bu Risma
BACA JUGA: Kabar Bu Risma Kritis Itu Hoaks! Begini Kondisi Sebenarnya
Risma merespons dengan senyuman. Dia menulis kata terima kasih karena sudah datang menjenguk. Kondisi Risma yang pulih dengan relatif cepat tentu membahagiakan keluarga. Apalagi, sebelumnya disebutkan setidaknya dibutuhkan waktu sekitar sepekan di ICU untuk pasien dengan kondisi asma seperti itu. ”Lebih cepat dari estimasi. Saya harapkan sih lebih baik lah,” ungkap Fuad.
Risma awalnya dibawa ke ICU RSUD dr M. Soewandhie pada Selasa (25/6) sekitar pukul 03.30. Dia dirujuk ke RSUD dr Soetomo pada malamnya, pukul 19.15. Hingga tadi malam sekitar pukul 20.30, Risma masih di ruang ICU.
Direktur RSUD dr Soetomo dr Joni Wahyudi SpBS (K) menyebut kondisi Risma sudah jauh lebih baik bila dibandingkan dengan ketika pertama masuk. Fungsi organ, termasuk paru-paru yang sebelumnya bermasalah, juga menunjukkan perbaikan signifikan. Begitu pula hasil pemeriksaan darah. ”Kami dari tim medis mulai hari ini melakukan weaning. Mulai disapih dari bantuan napasnya,” kata Joni.
Artinya, alat bantu pernapasan itu masih menempel di Risma. Namun, hanya difungsikan kalau dia sedang mengalami kesulitan untuk bernapas. Joni menyebutkan, dengan perkembangan saat ini, sangat mungkin Risma bisa dipindah ke ruang perawatan biasa hari ini. Kuman yang ditemukan dalam tubuh Risma sudah diterapi. Termasuk menormalkan kadar kalsium dan kadar gula. ”Ini lebih cepat itu atas doa kalian semua,” tutur Joni.
Kabaghumas M. Fikser mendapatkan kabar bahwa ada rencana Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjenguk Risma. Begitu pula Presiden Joko Widodo. ”Kondisi Bu Risma alhamdulillah sudah lebih baik sehingga bisa dijenguk. Kalau sebelumnya memang harus istirahat total,” ungkap Fikser. (jun/ika/c10/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 15 Dokter Spesialis Rawat Bu Risma di ICU
Redaktur : Tim Redaksi