15 Dokter Spesialis Rawat Bu Risma di ICU

Kamis, 27 Juni 2019 – 19:55 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: dok.JPG

jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjalani perawatan di ruang intensive care unit (ICU) RSUD dr Soetomo. Asma Risma kambuh sehingga butuh perawatan khusus.

Lantaran Risma dirawat di ruang ICU, pembesuk pun dibatasi. Pejabat dari lingkungan Pemkot Surabaya pun tak bisa sembarangan mendekati ruang perawatan di lantai 2 Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr Soetomo tersebut.

BACA JUGA: Doa - Doa Untuk Bu Risma, Termasuk dari Susi Pudjiastuti

Karena itu, para pembesuk hanya bisa naik sampai lantai 2 atau menanti di ruang tunggu. “Yang menunggu di ICU hanya keluarga,’’ ujar Kabaghumas Pemkot Surabaya M. Fikser.

BACA JUGA: Doa - Doa Untuk Bu Risma, Termasuk dari Susi Pudjiastuti

BACA JUGA: Masih Dirawat di ICU, Dijauhkan dari Komunikasi, GWS Bu Risma

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengungkapkan, ada alasan khusus sehingga Risma sampai dirawat di ICU. Tujuannya agar tokoh kelahiran 20 November 1961 di Kediri itu bisa beristirahat total tanpa terganggu pekerjaan.

“Kondisi beliau stabil. Ibu (Risma, red) butuh istirahat penuh dan tidak banyak berpikir agar lekas pulih,” ujar Febria.

BACA JUGA: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Dirawat di Rumah Sakit

Lebih lanjut Febri mengatakan, Risma juga dipasangi aneka peralatan untuk memulihkan kondisi kesehatannya. Mulai infus, peralatan untuk membantu pernapasan, hingga pemantau tensi darah.

Sebelumnya Risma sempat menjalani perawatan di ICU RSUD dr M. Soewandhie hingga Rabu (26/6). Namun, akhirnya Risma dibawa ke RSUD dr Soetomo.

“Ibu awalnya memang sakit mag dan asma. Kenapa dibawa ke Soetomo, agar mendapatkan perawatan yang lebih baik dan intensif di sini. Dokter spesialisnya lebih banyak dan konsultan-konsultannya,’’ kata Feni.

Kepala Humas RSUD dr Soetomo Pesta Parulian menyebutkan, sedikitnya 15 dokter dari sepuluh subspesialis ditugaskan merawat Risma. Mereka terdiri atas dokter spesialis anestesi, paru-paru, penyakit dalam, mikrobiologi, jantung, patologi klinik, dan radiologi.

“Kami memberikan perawatan superintensif untuk ibu mulai perawatan yang pertama. Sampai sekarang ini, kami masih mendalami apa saja yang terjadi pada ibu,’’ ujar Pesta.(jawapos.com/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangkalan Kebagian Sampah Surabaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler