Dijodohkan Orang Tua, Pemuda Pilih Gantung Diri

Jumat, 27 Juli 2018 – 04:10 WIB
Tali untuk gantung diri. Ilustrasi: DH Illustration

jpnn.com, SURABAYA - Pasangan suami istri Muhammad Karli dan Sulastri semula ingin menjemput anaknya, Angga Risky, 24.

Namun, mereka menemukan si anak gantung diri di kamar kosnya di kawasan Ploso Timur Gang III kemarin.

BACA JUGA: Biddokes Polri Belum Ungkap Penyebab Kematian Brigadir Maria

Orang tua korban sempat curiga terhadap kelakuan anaknya. Dihubungi berkali-kali, Angga tidak pernah menjawab.

"Saya mengajaknya pulang kampung. Dia mau rapak (persiapan sebelum akad nikah)," kata Karli.

BACA JUGA: Sebelum Ditemukan Tewas, Brigadir Maria Sempat Dicari Polisi

Namun, hingga Selasa (24/7), Angga belum pulang ke tempat tinggalnya di Blitar. Karli dan istrinya langsung menuju kos anaknya.

Setiba di kamar kos di lantai 2, pintu terkunci. Walaupun digedor-gedor, tidak ada yang membukakan. Akhirnya, Karli meminta tolong tetangga.

BACA JUGA: Tanggapan Tetangga Soal Kematian Brigadir Maria Magdalena

"Saya dobrak kamarnya," kata Abdul Manan, tetangga yang membantu.

Sebelum membuka, Manan sempat mengintip ke kamar melalui sela-sela jendela. Dia melihat posisi korban sudah gantung diri dengan tali yang diikat di ventilasi.

"Orang tua Angga langsung lemas dan hampir pingsan," kata Manan.

Sambil menunggu petugas kepolisian dan linmas datang, para tetangga berusaha menenangkan keduanya.

Kapolsek Tambaksari Kompol Prayitno mengatakan, korban akan dijodohkan. Ketika acara rapak akan digelar, korban tak kunjung balik ke Blitar.

Melihat tanda-tanda fisik, korban murni gantung diri. Pihaknya juga masih akan memanggil beberapa saksi untuk diperiksa.

"Perihal hubungan motif bunuh diri dengan mau atau tidaknya korban dijodohkan masih didalami," kata Prayitno. (dan/c6/dio/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Brigadir Maria Gelisah Sebelum Ditemukan Tewas di Rumahnya


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler