jpnn.com - JAKARTA SELATAN - Pesan singkat (SMS) penipuan yang mengiming-imingi hadiah mobil atau uang ratusan juta terus makan korban. Polisi harus mengusut dan membekuk sindikat pengirim SMS yang meresahkan itu.
Kali ini, karyawati perusahaan swasta yang bernama Yolanda Dwi Ayuningtyas, 26, menjadi korban. Warga perumahan Vila Inti Persada, Pamulang, tersebut pada Kamis malam lalu (27/2) melapor ke Mapolres Jakarta Selatan karena tertipu Rp 81,3 juta.
BACA JUGA: Pelajar SMAN 6 Bulungan Dibacok
Awalnya, Yolanda menerima sebuah pesan SMS dari nomer telepon 082187442542 atas nama Deni Setiawan. SMS itu menyebutkan bahwa Yolanda terpilih sebagai pemenang undian yang diadakan oleh sebuah perusahaan swasta. Yolanda diminta mentransfer sejumlah uang lewat ATM BRI agar hadiah tersebut bisa segera dikirimkan.
Yolanda ternyata percaya dengan isi SMS itu. Dia kemudian menyetor uang ke rekening BRI nomor 590801000430501 atas nama Heriyanto dan nomor rekening 165901000994502 atas nama Rifki Rabana. Tidak tanggung-tanggung, dia menyetor 16 kali ke dua rekening itu. Total uang yang sudah dikirim sebesar Rp 81,3 juta.
BACA JUGA: Astaga, Empat Pelajar Sekap dan Siksa Bocah
Namun, hadiahnya tak kunjung datang. Dia lantas mencoba menghubungi nomor telepon pengirim SMS tersebut, namun nomor itu sudah tidak aktif.
Korban lain adalah seorang pegawai swasta bernama Hilman, 25. Warga Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, tersebut melapor ke Mapolres Jakarta Selatan pada Jumat lalu (14/2). Hilman mengaku ditipu seseorang yang menyaru sebagai karyawan PT Telkomsel dan bernama Jaya Poernomo.
BACA JUGA: PNS Guru Diduga Cabuli Siswi SD
Sebagaimana Yolanda, Hilman juga diiming-imingi hadiah mobil dan uang tunai. Dia menerima SMS yang menyatakan bahwa nomor ponselnya terpilih sebagai pemenang program undian yang diselenggarakan Telkomsel.
Karena girang bukan main, Hilman mau saja saat diminta menyetor sejumlah uang ke rekening milik Jaya Poernomo. Total uang Rp 24 juta yang ada di rekeningnya akhirnya berpindah ke rekening Jaya. Namun, hadiah yang dijanjikan ternyata nol besar.
Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Aswin mengatakan, para pelaku diduga masih satu komplotan. Namun, dia belum dapat mengkonfirmasi korban lainnya. “Kita masih kejar pelakunya,” kata Aswin seperti dilansir Jawa Pos hari ini.
Dia mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati. Juga, tidak mudah tergiur iming-iming hadiah yang ditawarkan lewat SMS. Para pelaku penipuan makin pintar dalam menjalankan aksinya.
“Kalau benar menang undian, hadiahnya pasti dikasih sendiri sama panitia. Jadi, ya nggak mungkin pakai transfer uang dulu,” terangnya.(ary/oni/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuh Polisi Diburu hingga Sumatera
Redaktur : Tim Redaksi