Dikabarkan Berseteru, Ganjar: Saya Selalu Hormat pada Mbak Puan

Jumat, 28 Mei 2021 – 13:15 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo di kantornya. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo akhirnya buka suara terkait isu perseteruannya dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan tak pernah berkonflik dengan Puan. Dia memastikan hubungannya dengan Puan baik-baik saja.

BACA JUGA: PDIP Sedang Meradang, Pak Ganjar Tetap Santai

Ganjar mengaku sangat tidak nyaman dengan isu hubungannya dengan Puan yang ramai diperbincangkan di media sosial tersebut.

"Saya mengikuti apa yang ada di medsos. Sungguh-sungguh saya tidak enak. Saya selalu hormat sama Mbak Puan, sangat-sangat hormat," kata  Ganjar usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Jumat (28/5).

BACA JUGA: Elektabilitas Ganjar Pranowo Kadung Melejit Sebelum Serangan Pacul

Puan, lanjut Ganjar, adalah orang yang sangat berjasa bagi karier politiknya. Ganjar masih ingat betul, ketika maju sebagai calon Gubernur Jateng 2013 lalu. Saat itu elektabilitasnya sangat rendah.

"Mbak Puan adalah komandan tempurnya sehingga saya menang. Itu tidak pernah saya lupa," tegasnya.

BACA JUGA: Seorang Anggota KPK Menyarankan Rusli Segera Menemui Pak Ganjar Pranowo

Dia mengakui modal saat maju sebagai calon Gubernur Jateng saat itu juga sangat kecil. Melalui bantuan Puan Maharani sebagai komandan tempur dan seluruh kader, Ganjar akhirnya bisa memenangkan kontestasi.

"Saya tidak punya modal saat itu, itu tidak pernah saya lupa. Mbak Puan dan partai (PDI Perjuangan, red) saat itu bergerak, sehingga saya menang. Oleh karena itu saya sangat hormat dengan Mbak Puan," sambungnya.

Ganjar memastikan isu yang beredar di media sosial tidak sesuai kenyataan. Sampai saat ini, Ganjar mengaku, tidak pernah berkonflik dengan Puan Maharani.

"Saat saya sowan Ibu (Megawati Soekarnoputri, red) untuk halalbihalal, Mbak Puan juga ada di sana dan kami sempat bercanda. Jadi kalau di medsos seperti itu, saya sungguh-sungguh kaget. Saya ini orang Jawa dan kader yang selalu diajari mendhem jero, mikul duwur. Itu aja," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler