jpnn.com - JAKARTA - Salah satu pimpinan DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik dikabarkan menerima aliran dana suap dari pihak swasta terkait dalam pembahasan raperda di DKI Jakarta.
Namun Wakil Ketua DPRD DKI yang disebut menggunakan dana suap itu untuk plesiran ke Amerika Serikat langsung dibantahnya secara tegas.
BACA JUGA: Stafsus Ahok Dicegah ke Luar Negeri
“Itu enggak benar, saya kan enggak punya visa Amerika. Kira-kira boleh enggak saya ke Amerika enggak ada visa? Jadi biasalah itu kabar burung tinggal kita seleksi,” kata M Taufik di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Kamis (7/4).
Ketua DPD Gerindra DKI itu menyatakan, tidak ada indikasi korupsi dalam pembahasan raperda. Karena pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan Raperda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta itu dengan pemeirntah dilaksanakan secara terbuka.
BACA JUGA: Akhirnya, Sanusi Mengundurkan Diri dari Anggota DPRD DKI
"Dalam rapat Baleg itu kan terbuka dan enggak usah ditutupin. Semua rapatnya terbuka. Semua orang boleh nonton,” ucap Taufik.
Pesan berantai yang menyebutkan belasan anggota DPRD DKI mendapatkan suap dari pengembang terkait raperda muncul setelah Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
BACA JUGA: Tokoh Muda Ini Makin Dekat ke Tiket PKS
Sanusi diduga menerima suap terkait pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan Raperda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Ngaku Siap Dimintai Keterangan Oleh KPK
Redaktur : Tim Redaksi