Dikaji, Tugas Pejabat Eselon Tiga Diambil Alih Mesin

Sabtu, 07 Desember 2019 – 05:18 WIB
Sekjen NasDem Johnny G Plate. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mendukung kebijakan reformasi birokrasi antara lain melalui pemangkasan jabatan eselon.

Menurutnya, pemangkasan eselon tiga dan empat masuk akal karena ada hal-hal yang dapat dilakukan oleh sistem dan mesin.

BACA JUGA: Pejabat Eselon III dan IV, Siap-siap Kehilangan Fasilitas

"Masuk akal. Pada saat tersedianya kemungkinan untuk menggunakan less human interface, peran manusia lebih sedikit, itu bisa digantukan oleh sistem," kata Johnny di Kantor Kominfo, Jumat (5/12).

Pemangkasan eselon tiga dan empat secara teknis akan menyesuaikan dengan masing-masing kementerian. Kominfo, dikatakan Johnny, saat ini sedang menyusun mana saja jabatan eselon tiga yang masih berfungsi dan mana saja yang bisa beralih fungsi.

BACA JUGA: Perampingan Birokrasi, Gaji Pejabat Eselon III dan IV Tidak Berubah

Dikatakan, eselon tiga bukan lagi jabatan struktural melainkan fungsional, dan akan dibahas lebih lanjut apakah tugas tersebut masih dapat dilakukan manusia atau digantikan mesin.

Johnny mencontohkan sistem yang sudah sejak lama berlaku di kementeriannya, yaitu sistem perizinan terintegrasi berbasis daring atau Online Single Submission (OSS).

BACA JUGA: Batas Usia Pensiun ASN Diusulkan Hanya Sampai 45 Tahun

OSS dilakukan secara daring menggantikan tugas manusia untuk menerima dan mencatat dokumen hingga membuat memo dan disposisi.

Dijelaskan, infrastruktur yang ada di kementerian sudah mendukung. Namun, perlu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing kementerian.

Johnny menggarisbawahi bahwa di era digital ini, robot memang akan menggantikan beberapa tugas manusia. Namun, di sisi lain akan menciptakan pekerjaan lain bagi manusia.

Sumber daya manusia yang ada dapat digunakan untuk tugas yang lain.

Presiden Joko Widodo pada akhir November lalu mengemukakan gagasan untuk menggantikan sejumlah pekerjaan birokrat dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence, yang diyakini akan mempercepat pekerjaan birokrasi.

Presiden Jokowi juga sebelumnya memiliki ide untuk memangkas jabatan eselon tiga dan empat. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler