jpnn.com, SIDOARJO - Raungan sirene mobil polisi membuat ratusan pemuda yang bergerombol di Jalan Jenggolo, Sidoarjo Kota, Jatim kalang kabut.
Langsung kocar-kacir. Mereka sedang balap liar pukul 01.30 Minggu (14/7). Dramatis.
BACA JUGA: Puluhan Remaja Balap Liar Panik Berlarian Dikejar Polisi
Tidak sedikit pemuda yang tersungkur ke aspal saat berusaha kabur. Mereka saling bertabrakan.
Beberapa memang berhasil lolos dari sergapan petugas. Namun, pelarian mereka tidak jauh. Sebab, titik itu sudah dikepung. ''Diam di tempat!'' teriak polisi.
BACA JUGA: Sahur, Polisi Kejar - kejaran dengan Pembalap Liar, yang Sabar ya Pak
Ratusan pemuda diamankan. Mereka diminta berkumpul di pinggir jalan. Selanjutnya digiring ke Mapolresta Sidoarjo.
BACA JUGA : Gagal Balap Liar, Remaja Samakan Polisi dengan Binatang
BACA JUGA: Tempat Geng Balap Liar Diacak - acak Polisi, Pembalap Kocar - Kacir
Motor-motor untuk balapan harus dibawa. Satu per satu menuntun kendaraan. Sebab, semua kunci telah disita polisi.
Razia balap liar dilakukan besar-besaran. Ulah para remaja tersebut sudah sangat membuat gerah.
''Dihalau beberapa kali tetap saja kembali,'' ujar Kasatlantas Polresta Sidoarjo Kompol Fahrian Saleh Siregar.
Menurut Fahrian, perilaku mereka sangat mengganggu masyarakat. Bukan hanya warga sekitar jalan. Pengendara lain juga terhambat.
BACA JUGA : Pembalap Liar Pilih Terjun ke Sungai daripada Dibekuk Polisi
Polisi tidak akan segan bertindak tegas. Pengendara ditilang. Motornya dikandangkan karena sudah dirombak.
Misalnya, memakai ban cacing dan knalpot brong. ''Disita biar tidak dipakai balapan lagi,'' ungkapnya.
Fahrian mendapat fakta mencengangkan. Ratusan orang yang diamankan ditanyai. ''Tunjuk jari yang bukan orang Sidoarjo,'' katanya.
Saat itu sebagian besar mengacungkan jari. ''Sidoarjo bukan tempat balap liar,'' tegasnya. ''Jangan pernah kembali ke sini!'' tambah lulusan Akpol 2005 tersebut.
Perwira dengan satu melati di pundak itu menambahkan, 142 motor dikandangkan. Tidak boleh dibawa pulang. ''Baru bisa diambil setelah sidang. Dengan syarat, motor dikembalikan ke bentuk asli di sini,'' tegasnya.
Angga, salah seorang pemuda, mengaku kapok. Remaja 14 tahun itu beralasan baru sekali ikut balapan. Dia datang dari Bratang, Surabaya. ''Lihat balap liar,'' ucapnya.
Rio, pemuda lain, mengaku hanya ikut-ikutan teman. Dia beralasan bosan di rumah. ''Cari hiburan saja,'' ungkapnya. (edi/c15/roz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Metro Bakal Tindak Tegas Pelaku Balap Liar Selama Ramadan
Redaktur & Reporter : Natalia