Dikerjai Wasit, Ingin Pindah LPI

Rabu, 19 Januari 2011 – 08:59 WIB

GRESIK - Hasil negatif dituai Gresik United (GU) dalam tur mautnya ke PapuaMenjalani dua laga melawan Perseman (12/1) dan Persiram (16/1), GU dipaksa pulang dengan tangan hampa

BACA JUGA: Jamu Turkmenistan di Palembang

Buruknya kinerja wasit disinyalir menjadi salah satu biang keladi kegagalan mereka
Merasa dirugikan, manajemen tim berjuluk Laskar Joko Samudro itu mulai memikirkan untuk pindah haluan ke Liga Primer Indonesia (LPI) musim depan.

Wacana tersebut sebenarnya sudah lama menjadi bahan pembicaraan di kalangan manajemen klub kebanggaan kota Pudak itu

BACA JUGA: Sekjen Akui Salah Ketik

Apalagi setelah Agustiar 'Ucok' Batubara dkk dirugikan dengan keputusan-keputusan kontroversial wasit dalam empat laga tandangnya, wacana itu pun semakin menguat
"Percuma susah-susah membangun tim yang kuat kalau terus-terusan dikerjai wasit seperti kemarin

BACA JUGA: Surat PSSI Sampai KPK, Skandal Tiket Bakal Dibuka

Buat apa ikut kompetisi yang sepert ini, tidak akan ada gunanya," ujar manajer GU Hadi Kusono kemarin (18/1).

Kusono mengaku jika dirinya sudah pernah membahas wacana ini bersama bupati Gresik Sambari Halim beberapa waktu yang lalu sebelum timnya 'dihancurkan' wasit di PapuaMenurut Kusono, Sambari sangat antusias dengan segala format dan kelebihan yang ditawarkan di kompetisi yang digagas pengusaha kondang Arifin Panigoro ituBupati yang baru terpilih itu pun tertarik membawa GU mengikuti jejak tim-tim Jatim lainnya seperti Persebaya 1927, Persibo Bojonegoro dan Persema Malang

Meski merasa yakin jika keikut sertaan timnya dapat membawa perubahan, Kusono masih belum berani memastikan kapan dirinya akan memproklamirkan hal tersebutPria yang menjabat sebagai wakil ketua DPRD Gresik ini memilih untuk menunggu dulu ssetelah usainya pertandingan melawan Mitra Kukar (21/1)Nah, setelah itu barulah dia akan membahas rencana tersebut lebih dalam bersama seluruh jajaran yang terkait"Lihat saja nanti jadi atau tidaknyaPaling tidak Senin depan semuanya pasti akan terjawab kok," ucap pria yang juga seorang politisi ini.

Jika Kusono benar-benar membawa GU beralih ke LPI, itu berarti dirinya bakal mengikuti jejak kolega politiknya di PDI Perjuangan seperti Saleh Ismail Mukadar (Persebaya 1927) dan Peni Suparto (Persema) yang sudah lebih dulu terjun ke LPI.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi tentang wacana keikut sertaan GU di LPI musim depan, bupati Sambari masih belum berani memberikan jawaban yang tegasSambari masih terkesan malu-malu dalam mengambil keputusanIni bisa dimaklumi, karena dirinya merasa yang lebih berhak dengan GU adalah ketua umum Chusnul KhuluqNamun, pria yang dulunya seorang pengusaha ini tidak menampik jika dalam perkembangan berikutnya GU akan dia bawa keluar dari kompetisi resmi PSSI

"Wacana yang mengarah kesana memang sudah adaTapi ini akan kami bicarakan dulu dengan kalangan olahraga yang ada di Gresik, terutama dengan Pengkab selaku induk organisasi kami," ungkap Sambari.

Sambari menyatakan jika dirinya sebenarnya sudah ada rencana untuk bertemu dengan pihak-pihak yang terkait dengan LPINamun dengan alasan kesibukannya di pemerintahan akhirnya rencana tersebut belum juga terealisasi hingga saat ini.

Di sisi lain, pelatih kepala GU Sanusi Rahman yang ditemui di sela-sela persiapan sebelum latihan kemarin sore menyambut positif niat manajemen tersebutPria yang pada pertandingan melawan Persiram (16/1) sempat lari ke tengah lapangan untuk memprotes wasit tersebut menilai jika langkah yang diambil GU sudah tepatDirinya pun menegaskan akan tetap melatih tim tersebut jika harus berlaga di LPI

"Bermain di level mana pun saya tetap siap kok," jelas pelatih yang pernah menangani Persibo iniFaktor keberpihakan wasit kepada tim tuan rumah yang disebut GU telah banyak merugikan sepertinya kurang tepat dijadikan sebagai alasanGU harusnya bisa merefleksikan hal tersebut ketika mereka bertindak sebagai tuan rumahMeski belum pernah mendapat hadiah penalti, keputusan-keputusan wasit pun sangat berpengaruh dengan hasil akhir pertandingan.

Pada pertandingan kandang melawan Persikota Tangerang (3/1), GU hanya mampu bermain imbang 1-1 hingga menit-menit akhirPertandingan pun diteruskan dengan tambahan waktu selama empat menitKeputusan tersebut disinyalir dilakukan untuk memberikan peluang bagi GU mencetak gol kemenangannyaDan benar saja, GU berhasil melakukannya dari kaki Basuki sekitar dua menit sebelum peluit dibunyikan(ren)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fergie Tak Lagi Kritisi Wasit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler