JAYAPURA - Naas bagi seorang warga Polimak II, Distrik Jayapura Selatan bernama Benny Samori. Ia tewas setelah dikeroyok oleh delapan orang yakni AW, RI, FR, DS, BA, dan KG alias Akeng, FJ dan FR.
Tim Opsnal Reskrim Polsek Japsel akhirnya berhasil mengamankan enam orang pelaku tersebut yakni AW, RI, FR, DS, BA dan KG alias Akeng, sementara FJ dan FR masih dalam pengejaran polisi.
Korban sendiri meninggal dunia saat dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Soedibjo Sardadi, Hamadi, Senin (6/10) dinihari.
Selain itu, pengeroyokan tersebut juga mengakibatkan tiga korban lainnya mengalami luka yaitu dua anggota polisi bernama Arief dan Dony, serta seorang warga lainnya bernama Agus Prasetyo yang dikeroyok oleh delapan orang yang sedang mabuk itu.
BACA JUGA: Istri Kerja di Luar Negeri, Anak Sendiri Diperkosa Sampai Hamil
Kapolsek Jayapura Selatan Kompol Y Takamully saat dikonfirmasi melalui Kanitreskrim Ipda Widodo menjelaskan bahwa kronologis kejadiannya adalah saat delapan orang melakukan minum-minuman keras hingga mabuk di Jalan Amphibi, Hamadi. Pada saat itulah Agus Prasetyo datang dengan motor dan berhenti di kios yang ada di sana.
Tanpa sebab yang jelas, kedelapan orang tersebut langsung mengeroyok Agus hingga mengalami luka memar.
Kanitreskrim menduga bahwa aksi itu dipicu oleh kondisi mabuk yang dialami oleh delapan orang tersebut sehingga salah sasaran dalam meluapkan emosinya. Waktu itu, datanglah Arief dan Dony, dua anggota polisi yang sedang memakai pakaian preman untuk melerai, namun malah ikut dikeroyok.
BACA JUGA: Polda Layangkan Surat Pemanggilan Sitok Sebagai Tersangka
“Karena dikeroyok ini, Arief dan Dony berpencar. Arief sendiri berlari ke arah rumahnya yang berada di Jalan Hanurata, tidak jauh dari Jalan Amphibi. Karena mendengar ada keramaian, dua keponakan almarhum Beni Samori membangunkannya sehingga korban keluar untuk melerai mereka. Tapi naas, niat baik itu malah mengakibatkan korban dianiaya hingga meninggal saat di Rumah Sakit AL,” jelas Widodo.
Untuk peran dari keenam orang pelaku yang telah diamankan tersebut, penyidik Reskrim Polsek Japsel masih menginterogasinya.
Karena berdasarkan penyelidikan, korban sempat dilempar batu sembari ditendang oleh pelaku, dan akhirnya meninggal pada Senin (6/10) dini hari. Dari diagnosa dokter, lanjutnya, korban mengalami luka bengkak di bagian kepala dan limpa pecah.
BACA JUGA: Polda Tetapkan Sitok Srengenge Tersangka
“Kita sudah tetapkan enam sebagai tersangka, dan Akeng ini adalah tersangka utama yang diduga menyebabkan korban meninggal dunia. Jadi masalahnya kita belum tahu persis, awalnya mereka minum, kemungkinan ada yang mengejek sehingga Agus ini dijadikan sasaran,” tandasnya.(rib/tho)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Hamil Diperkosa saat Salat Tahajud
Redaktur : Tim Redaksi