Dikira Bom, Ternyata Kondom

Rabu, 02 November 2011 – 09:24 WIB

MATARAM-Warga Babakan, Kecamatan Sandubaya dihebohkan dengan paket kiriman, kemarinPaket dalam bentuk kardus yang dialamatkan kepada Bidan Uswatul Hasanah di Polindes Babakan itu dicurigai berisi bom

BACA JUGA: Safirah, Balita dengan Puluhan Paku di Tubuhnya

Alhasil, warga sekitar sangat cemas.

Informasi yang dihimpun Koran ini di lokasi menyebutkan, paket yang terbungkus rapi itu itu dibawa seseorang yang tidak kenal
Bungkusan itu diletakkan di depan polindes sekitar pukul 12.00 Wita, siang kemarin

BACA JUGA: TNI AU dan Polresta Berebut Urus Bandara

Orang yang membawa paket itu tidak menyertakan resi sebagai tanda terima barang.

Bungkusan itu kali pertama diketahui Huriah, anggota keluarga Bidan Uswatul Hasanah
Dia mengaku sangat khawatir dan cemas

BACA JUGA: Modus Baru Penipuan ATM

Apalagi, belakangan ini di Kota Mataram belakangan ini mencuat isu SMS berbau SaraSehingga kekhawatiran itu muncul dan mencurigai bahwa paket itu bagian dari isu tersebut.

"Yang bawa barang ini tidak menyodorkan resi untuk ditandatanganiSaya pun  curiga," kata Huriah kepada wartawan, kemarin

Kecurigaan Huriah terhadap barang itu tambah besar ketika melihat paket kiriman itu tidak menyertakan alamat pengirimApalagi, paket itu bertuliskan PT Paradensus, Denpasar

Dalam paket tersebut hanya dituliskan penerima atas nama Bidan Uswatul Hasanah"Saya kira, jangan-jangan ini bomKan ada tulisan Paradensus-nya itu," katanya.

Karena ada tulisan itu, Huriah panik dan menginformasikan paket misterius itu kepada keponakan pemilik rumah yang dikirimi paket, Mala.  Mala yang menerima informasi itu ikut kelabakan dan khawatir"Saya takut dan langsung memberitahukan warga yang lain," kata Mala, kemarin.

Informasi tentang paket mencurigakan itu menyebar dengan cepat ke telinga wargaWarga berdatangan untuk melihat lebih dekat kotak yang dicurigai berisi bom itu"Banyak warga yang datang," jelasnya.

Menurutnya, warga yang datang tidak ada satu pun yang berani menyentuh dan membuka paket yang cukup menyita perhatian ituKotak itu baru dibuka setelah polisi datang ke lokasi"Kita laporkan kepada pihak kepolisian bahwa ada barang berupa paket yang mencurigakan," katanya.

Mendengar laporan dari masyarakat itu, polisi dengan cepat merespons dengan menerjukan anggotanya untuk mengantisipasi ledakan kotak yang diduga bomTidak hanya anggota yang turun langsung ke TKP, Wakapolres Mataram Kompol Asep Marsel Suherman, Kasat Reskrim AKP Lalu Salehuddin, Kasat Shabara AKP Taufik, Kapolsek Cakranegara AKP Abdullah Wahid turun ke lokasi.

Polisi yang diterjunkan ke TKP langsung memeriksa isi kotak itu dengan penuh hati-hati untuk memastikan isi sebenarnyaSetelah berhasil dibuka, ternyata bungkusan itu berisi alat kontrasepsi KB berupa alat suntikan dan kondomAlat-alat itu dikirim oleh PT Paradensus dari Bali"Warga mengira kalau paket itu dari Densus (Detasemen Khusus Antiteror, Red)," Kata Wakapolres Mataram Kompol Asep Marsel Suherman kepada wartawan, kemarin

Menurutnya, langkah warga menginformasikan barang mencurigakan kepada polisi sangat bagus sebagai bentuk respons dan kerja sama yang baik antara warga dan polisi"Ini bukan berlebihanIni respons yang bagus dari warga," jelasnya.

Dikatakan, barang itu diketahui dikirim PT Paradensus setelah Mala menghubungi Bidan Uswatul Hasanah yang sedang menunaikan ibadah haji"Bidan Uswatul Hasanah membenarkan ada kiriman dari PT Paradensus," terangnya

Dijelaskan, kalau ada paket atau barang yang mencurigakan, warga diharapkan secepatnya melaporkan langsung kepada polisi"Mengantisipasi dengan melaporkan kepada polisi langkah yang sangat bagus," ujarnya.(cr-mis)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Yakin Komodo Nomor 1


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler