Modus Baru Penipuan ATM

Rabu, 02 November 2011 – 08:39 WIB

BALIKPAPAN-Kejahatan dengan cara mengelabui calon korbannya saat berada di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) kembali menampakan diriSaat melancarkan aksinya, mereka lebih dari 2 orang yang sudah memantau tak jauh dari lokasi mesin ATM.

Nah, setelah menentukan calon korbannya, barulah pelaku berpura-pura ikut dalam antrean

BACA JUGA: Gubernur Yakin Komodo Nomor 1

Menjelang akhir maupun awal bulan di saat pembayaran gaji, sejumlah ATM sudah terlihat antre untuk melakukan transaksi
Si calon, saat mengantre berada di belakang pelaku.

Kenapa di belakang pelaku" Modus lama yang sudah sedikit diperbarui itu yakni pelaku meninggalkan dompetnya di atas mesin

BACA JUGA: Setahun, Batam Hasilkan 35 Ribu Ton Limbah B3

Pelaku pura-pura bertransaksi ATM, padahal  sedang menaruh lem cair maupun benda lain pada lubang kartu kemudian sengaja meninggalkan dompet atau pun benda berharga lainnya.

Tujuannya, agar pengguna kartu ATM di belakang pelaku yang sedang antre tadi, kartu ATM-nya macet tak bisa masuk, kalau pun masuk nanti tertahan lagi oleh benda atau lem cair yang sudah diletakan pelaku
Bagaimana dengan benda berharaga yang sengaja pula ditinggalkan?

Disitulah aksi utamannya, pelaku pura-pura masuk kembali ke ruang ATM untuk mengambil barang berharga yang sengaja ia tinggalkan tadi

BACA JUGA: Jaksa Garap Kasus Suap KPU Buton

Saat itu kan ada calon korban sedang transsaksi dan sedang kesulitan karena kartu ATM-nya tak bisa masuk maupun keluar.

“Kemudian pelaku ikut pula membantu memasukan kartu ATM dengan cara dipaksa sehingga saat keluar pun tertahan, tak bisa keluar lagi kartu ATM-nya,” urai Kasat Reskrim Polres Balikpapan AKP Gendut Supriyanto seraya mempratekkan tangannya memasukan kartu ATM.

Pelaku yang sudah merencanakan dengan matang, sudah memprediksi, korban pasti akan menghubungi nomor hotline BankSebelumnya pelaku sudah memasang nomor hotline dengan momor lokal kode area BalikpapanKemudian  menyarankan menghubungi nomor tersebut.

Penampilan pelaku yang necis itu juga berusaha meyakinkan bahwa ia pernah mengalami kejadian serupa, kartu ATM tertahan, kemudian menghubungi nomor lokal tadiPadahal nomor itu sudah disiapkan sang custumor service- nya yang tak lain rekan pelaku berada tak jauh dari ATM.

“Korban diperdaya oleh si penerima telepon, yakni meminta identitas pemilik kartu ATM, nomor rekening, pekerjaan, data nama ibu kandung, lokasi ATM dimana dan terakhir PINData awal tadi cuma formalitas, yang terpenting oleh pelaku adalah PINTanpa disadari, korban sudah masuk perangkap,” kata Gendut dengan tersenyum.

Perwira berpangkat balok tiga yang selama bertugas lebih banyak bidang Reskrim itu mengatakan, modus ini sebenarnya sudah lama hanya diperbaruiYakni pelaku menaruh benda berharga agar laiknya tertinggal di ATM, kemudian masuk lagi saat korban sedang transaksi.

“Korbannya ada, melapor Sabtu (30/10) laluLokasinya di atm Bank BCA di SPBU SepingganKerugiannya Rp450 ribu karena memang dananya hanya itu yang tersisaKalau banyak, pasti dikuras habisKarena usai mendapatkan PIN, pelaku yang lain masuk ke ATM dan melakukan transaksi dengan kartu yang tertahan tadi,” terangnya.

Gendut kembali mewanti-wanti agar masyarakat jangan mudah percaya pada seseorang apalagi sampai memberikan PIN“Kan kalau sudah minta nomor PIN sudah tidak mungkin dari pihak bank, sebab bank tidak pernah meminta PIN nasabahnya,” imbau dia.(bai)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib Honorer Kategori II akan Dibahas di Batam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler