Informasi yang dihimpun INDOPOS, Kamis (20/9), seorang saksi bernama Lutfi turun dari angkutan umum dan melihat ada sebuah tas koper tertinggal persis di bawah Fly Over Patung Pancoran. Temuan itu dilaporkan ke Pos Polantas Pancoran setempat. Petugas curiga dan mengembalikannya kembali di bawah flyover dan melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan juga Tim Gegana Polda Metro Jaya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Hermawan menegaskan, Tim Gegana PMJ datang 30 menit setelah laporan itu, petugas mencoba menganalisa tas koper tersebut. Salah satu petugas menggunakan pakaian khusus anti ledakan memeriksa tas itu dengan peralatan canggih.
Peralatan deteksi dipasang dikoper, untuk mengidentifikasi isi dari koper berwarna hitam itu. "Setelah dilakukan proses selama 2 jam, akhirnya dilakukan pengecekan langsung membuka koper itu. Dan didapat bahwa tidak ditemukan bahan peledak seperti yang dicurigakan," tegasnya.
Ditambahkan Hermawan, isi tas koper itu setelah dicek, petugas menemukan pakaian-pakaian serta sertifikat Kantor urusan agama Lubuk Baja, Batam, atas nama Siti Barokah dan Jamaludin. Terdapat juga KTP Jamaludin dengan alamat Kampung Dalam, Kepulauan Riau, Batam.
Isi lainnya adalah sebuah ponsel bermerek Neyu, kerupuk dengan berat sekitar 1 kilogram, serta pembersih muka. "Tidak ada benda mencurigakan," pungkasnya. (ibl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebijakan Foke Dianggap Ancaman bagi Warteg
Redaktur : Tim Redaksi