jpnn.com - BANYUWANGI - Sosok bayi berkelamin perempuan ditemukan mengambang di sungai yang tidak jauh dari permukiman di Dusun Kuniran, Desa/Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, kemarin (14/10). Kondisinya mengenaskan dengan ari-arinya masih menempel di pusar orok tersebut.
Penemuan mayat bayi yang diperkirakan berusia tujuh bulan di dalam kandungan itu memantik keingintahuan warga. Mereka berbondong-bondong mendatangi lokasi penemuan orok tersebut. Belum diketahui siapa pelaku dan ibu bayi malang itu. Untuk keperluan penyelidikan, polisi membawa jasad orok tersebut ke rumah sakit.
BACA JUGA: Meteor Jatuh di Nunukan
"Kami masih mendalami siapa ibu dan pelaku pembuangan bayi tersebut. Sejumlah saksi dan warga akan kami mintai keterangan untuk mengusut kasus tersebut," ujar AKP Maspud, Kapolsek Singojuruh, di ruang kerjanya.
Orok tersebut ditemukan sekitar pukul 07.20. Saat itu beberapa bocah kecil bermain air dan mandi di sungai. Tiba-tiba ada benda yang mengambang di dekat mereka.
BACA JUGA: 15 Ton BBM Subsidi Diamankan
Seorang bocah bernama Intan melihat benda yang mengambang itu tidak jauh dari tempatnya mandi. Awalnya, bocah berusia empat tahun tersebut mengira bahwa benda itu boneka. "Karena dikira boneka, pusarnya sempat dibuat mainan dan dipegang," kata Fatuhurozi, salah seorang warga setempat.
Tidak lama kemudian, mayat bayi tersebut diangkat dan ditempatkan di sebuah tempayan. Lalu, warga bersama petugas kesehatan Singojuruh membawanya ke puskesmas. Bayi malang itu dikirim ke Rumah Sakit Umum Blambangan untuk diotopsi. (nic/c1/aif/JPNN)
BACA JUGA: Gempa Terasa di Bali dan Lombok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Babi Ngepet
Redaktur : Tim Redaksi