jpnn.com, MUARA ENIM - Seorang pemburu bernama Sabirin, 46, di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, harus berurusan dengan polisi lantaran menembak Riswanto rekannya sendiri hingga tewas.
Peristiwa itu terjadi saat korban Riswanto dan Sabirin bersama dua rekannya Ahmad Tohari, Ardiansyah berburu di daerah Talang Tarikan Desa Tanjung Agung.
BACA JUGA: Mbak DN Jamu Pria Kenalan di Medsos, Diajak Masuk Kamar, Malah Berakhir Begini
Sesampai di lokasi, mereka berpencar menjadi dua kelompok yaitu Sabirin bersama Riswanto dan Ahmad Tohari bersama Ardiansah, Rabu (26/8) malam.
Mereka berpencar di empat tempat agar perburuan dapat membuahkan hasil.
BACA JUGA: Kabar Duka, Iskandar Meninggal Dunia, Kami Ikut Berbelasungkawa
Pelaku melihat mata yang menyerupai kancil dengan jarak sekitar 20 meter lalu membidikkan senjatanya. Begitu tembakan dilepaskan, terdengar suara kesakitan.
Pelaku dan dua temannya mendatangi sumber suara untuk mengetahui apa yang terjadi. Pelaku panik tak kuasa hingga pingsan setelah melihat temannya sudah tewas bersimbah darah dengan luka tembak di leher kirinya.
BACA JUGA: Tauke Sawit Tembak Mati Teman Sendiri karena Masalah Sepele, Begini Kronologinya
Korban dan pelaku dievakuasi ke rumah masing-masing. Pelaku langsung menyerahkan diri ke kantor polisi setelah sadar.
Sementara korban dimakamkan tanpa dilakukan visum maupun autopsi karena keluarga menolak.
Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Pangihutan Manalu mengungkapkan, tersangka dikenakan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan matinya orang dengan ancaman lima tahun penjara.
Barang bukti disita sepucuk senjata api rakitan laras panjang.
“Tersangka menyerahkan diri, dia menembak temannya tanpa sengaja. Tersangka mengira kancil ternyata temannya sendiri,” ungkap Faisal, Jumat (28/8).
Dari keterangan tersangka dan saksi, mereka sudah biasa berburu di hutan tersebut dengan senapan angin. Mereka berburu pada malam hari menggunakan senter sebagai alat penerangan.
BACA JUGA: Kepala BMKG Ini Resmi Jadi Tersangka, Korbannya Lebih dari Satu Orang, Semua Anak di Bawah Umur
“Saksi dan tersangka masih kami periksa. Untuk sementara motifnya salah sasaran,” jelasnya.(ozi)
Redaktur & Reporter : Budi