jpnn.com, SURABAYA - Pesta miras yang diikuti sebelas pemuda di Jalan Tunjungan, Surabaya berakhir berantakan. Tim Respati Polrestabes Surabaya membubarkan keasyikan para remaja di bawah umur itu.
Mereka kemudian didata di Mapolsek Genteng dan dihukum push-up. Keberadaan sebelas pemuda itu terendus saat Tim Respati melakukan operasi.
BACA JUGA: Puluhan Remaja Pesta Miras, Kalang Kabut Digerebek Satpol PP
Sekitar pukul 02.00, tim berkeliling Surabaya. Saat melewati jalan Basuki Rachmat, tim menemukan pemuda yang sedang pesta miras.
"Kami periksa, mereka seperti sedang asyik ngumpul. Niat kami hanya menyuruhnya pulang. Eh, ternyata sedang miras," ungkap Ketua Tim Respati Ipda Heri Suwantoro.
BACA JUGA: Polisi Datang, 9 Remaja Teler Lari Kocar-Kacir
Menurut Heri, saat tim datang, mereka sedikit panik. Namun, tidak ada niat untuk kabur. Mereka masih santai, mengobrol.
Sewaktu mereka diperiksa, dua botol miras didapatkan. "Karena tahu itu, kami beri sanksi," tambahnya.
BACA JUGA: Ortu Bilang Anaknya tak Pernah Tenggak Miras, tapi Faktanya?
Sanksinya berupa push-up. Meskipun, ada yang ampun-ampun, hukuman tetap harus dijalani.
Setelah itu, mereka digelandang ke Mapolsek Genteng untuk didata. "Bahaya itu. Sehabis minum-minuman keras, biasanya adrenalinnya bertambah. Bisa melakukan hal yang tidak-tidak," ucap Heri.
Polisi dengan satu balok emas di pundaknya itu mengatakan, sebelas pemuda itu masih di bawah umur. Namun, ada juga yang sudah menikah dan punya anak.
"Biar kapok saja, saya hukum seperti itu. Besok terserah Polsek Genteng. Hukuman yang dijalani seperti apa nanti," jelasnya. (den/c10/eko/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah Mabuk Sampai Pingsan di Jalan, Bikin Susah Ortu Saja
Redaktur & Reporter : Natalia