Diklatnas Bersama Pemuda Remaja Masjid, Lemhanas dapat Apresiasi, Luar Biasa

Selasa, 31 Januari 2023 – 08:35 WIB
Ketua Dewan Penasihat BKPRMI memberikan apresiasi kepada Lemhanas dan BKPRMI yang mengadakan Diklatnas bersama. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Pendidikan Latihan Nasional (Diklatnas) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) bersama dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak.

Ketua Dewan Penasihat BKPRMI Idrus Marham menilai kegiatan itu sebagai langkah serius menjaga kondusifitas bangsa.

BACA JUGA: Dilatih oleh Lemhanas, Japnas Belajar Nilai-Nilai Kebangsaan untuk Perekonomian

Seperti diketahui Lemhanas bersama BKPRMI menggelar Latihan Manajemen Dakwah (LMD) 3 BKPRMI di Gedung Lemhanas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, sejak 29 Januari, hingga 5 Februari 2023 mendatang.

"Jadi pertama saya kemukakan bahwa saya memberikan apresiasi kepada Lemhanas dan BKPRMI yang mengadakan Diklatnas bersama. Di mana peserta-pesertanya adalah Ketua DPW BKPRMI se-Indonesia yang jumlahnya ratusan orang, sangat luar biasa," kata Idrus dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Selasa (31/1).

BACA JUGA: Luncurkan Sekolah Staf Presiden, Moeldoko Bandingkan dengan Sekolah Militer dan Lemhanas

Menurutnya, Diklatnas ini diadakan pada momentum yang sangat tepat karena saat ini, kehidupan kebangsaan kurang kondusif.

Hal ini ditandai dengan mengemukanya berbagai intrik politik dan fitnah politik antar elite-anak bangsa, bahkan juga munculnya caci makian yang ditujukan kepada pemerintah, tidak terkecuali kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

BACA JUGA: Gubernur Lemhanas Apresiasi Kolaborasi Kementan dan Kemendag dalam Jaga Pangan

"Jadi, bagaimana cacian yang disampaikan kepada Presiden misalkan dengan berbagai label yang macam-macamnya yang tidak usah saya sebutkan satu persatu. Ini kan ibaratkan terlepas dari nilai-nilai yang ada, kayak hutan rimba," sesalnya.

Padahal, kata dia, Presiden Jokowi justru dipuji-puji oleh dunia internasional. "G20 Presiden dielu-elukan oleh pemimpin bangsa lain, tapi di dalam negeri malah dihina dengan berbagai sebutan seperti firaun, dajjal, Thogut, dan berbagai sebutan lainnya yg cenderung menghina, sesalnya.

"Saya kira untung presiden kita masih bersabar dalam menyikapi berbagai cacian makian ini, dan kita sudah tau apa yang disampaikan itu, tetapi Pemerintah tetap berjalan. Bagaimana pemerintahan ini berjalan dengan baik," lanjutnya.

Ke depan, Idrus berharap Lemhanas terus mengadakan kegiatan seperti Diklatnas LMD BKPRMI agar mampu menginspirasi terciptanya sebuah tradisi politik yg demokratis.

"Tradisi demokratis itu memberi ruang kepada semua anak bangsa bersaing secara kualitatif, dengan menjadikan ide dan gagasan sebagai instrumen politik," pungkas Idrus Marham.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler