Gubernur Lemhanas Apresiasi Kolaborasi Kementan dan Kemendag dalam Jaga Pangan

Rabu, 08 Juni 2022 – 21:34 WIB
Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto mengapresiasi kolaborasi kerja yang dilakukan jajaran Kementan dan Kemendag dalam menjaga pangan dan harga. Foto: ilustrasi/Humas Lemhannas RI

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto mengapresiasi kolaborasi kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan lembaga lain dalam menjaga stabilitas harga pangan.

"Keduanya luar biasa menjaga ketersediaan dan harga pangan," ujar Andi dalam Pra Rakernas Partai Nasdem, Rabu (8/6).

BACA JUGA: Kementan Angkat Tema Digitalisasi Sektor Pertanian pada Sidang AFSIS Ke-20

Adapun mengenai kerawanan pangan, menurut Andi, posisi Indonesia sudah sangat luar biasa karena mampu menjaga inflasi terbaik di dunia.

"Inflasi kita terbaik di dunia, harga terkendali dan ketersediaan aman," katanya.

BACA JUGA: Kementan Raih Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik dari Ombudsman

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut berkontribusi dalam memperbaiki ekonomi nasional, sehingga tetap tumbuh dan tangguh.

"Ini harus diceritakan kepada masyarakat, karena apa yang sudah dicapai pemerintah dan dilakukan DPR secara gotong royong merubah keadaan kita hari ini, ini luar biasa," kata dia.

BACA JUGA: Kementan Berkontribusi Positif di Tengah Pandemi, Anggota DPR: Patut Diapresiasi

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam menopang berbagai aspek.

Termasuk aspek ekonomi maupun pembukaan lapangan kerja hingga berjuta-juta.

"Kita sudah memiliki cara bertindak. Di antaranya peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, pengembangan pertanian modern, dan gerakan tiga kali ekspor (gratieks)," katanya.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar nomor 5 di dunia.

Artinya percepatan ekonomi nasional mencapai 5,7 persen.

Menurutnya ada beberapa yang musti dipacu. Pertama bikin iklim investasi selalu menjadi yang terbaik.

Kedua industrilisasi harus mencapai 29 persen pada 2045.

"Terakhir pertumbuhan ekspor kita harus tumbuh baik," katanya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tri Satya Putri Apresiasi Langkah Kementan dalam Lakukan Lalu Lintas Hewan


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler