Dikritik, Ahok Tuding Dewan Politisasi KJS

Jumat, 24 Mei 2013 – 21:37 WIB
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menganggap kisruh Kartu Jakarta Sehat (KJS) hanyalah permainan politik anggota dewan belaka. Pasalnya, baru berjalan dua bulan, banyak anggota legislatif yang menganggap program unggulan itu gagal.

"Kayaknya iya ya. Ini kayaknya sudah nungguin kapan nih, kan sudah ada dua rumah sakit yang menyatakan mundur. Kayaknya langsung hajar iya kan," kata wagub yang biasa disapa Ahok itu di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/5).

Saat ini program KJS tengah gencar mendapat kritik dari anggota DPRD pasca keluarnya pernyataan pengunduran diri 16 RS swasta beberapa waktu lalu. Bahkan belakangan muncul usulan penggunaan hak interpelasi yang diajukan 32 anggota dewan serta isu pemakzulan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Ahok sendiri menilai para anggota dewan terlalu terburu-buru melontarkan wacana. Pasalnya, sampai saat ini program KJS masih terbukti didukung rakyat.

"Itu Pak Sani, wakil ketua sudah bilang sudah berlebihan kan sampai lakuin kayak gitu kan," imbuhnya.

Menurut politisi Partai Gerindra itu, pemakzulan dirinya dan Jokowi justru akan memberi dampak positif. Sambil bercanda, Ahok mengatakan bahwa pemakzulan bisa memuluskan jalan Jokowi untuk menjadi presiden 2014.

"Di impeachment bagus dong, langsung capres Pak Gub," ujar Ahok sambil tertawa. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi : Jangan Ganggu KJS

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler