jpnn.com - TANJUNG SELOR - Pawai Budaya memeriahkan HUT ke-224 Kota Tanjung Selor, Sabtu (18/10), ternyata disisipi "unjuk rasa". Menariknya, aksi ini dilakukan puluhan murid SDN 019 Tanjung Selor. Lewat spanduk yang dibawa menelusuri rute mulai dari Lapangan Ahmad Yani hingga Agatish, mereka "menyentil" Bupati Bulungan Budiman Arifin agar memerhatikan keberadaan gedung sekolahnya.
“Bapak Bupati Bulungan yang terhormat, kapan sekolah SDN 018 Tanjung Selor Dibangun?”.
BACA JUGA: Bayi Tersangkut di Antara Roda dan Garpu Belakang Motor
Bupati yang melihat bunyi spanduk itu hanya tersenyum. Perlu diketahui, sejak setahun yang lalu terjadi sengketa di lokasi bangunan SD tersebut antara pihak ahli waris dari pemilik lahan dengan pemerintah yang mengklaim sebagai aset daerah. Sehingga untuk proses belajar mengajarnya masih menumpang di bangunan SDN 003 Tanjung Selor.
Menyikapi persoalan ini, Bupati Budiman Arifin kepada Radar Tarakan (Grup JPNN.com), Minggu (19/10) menyampaikan, kasus sengketa lahan tersebut masih dalam proses di Pengadilan Negeri Tanjung Selor.
BACA JUGA: Terbangkan 10 Ribu Lampion, HUT Tenggarong Tercatat di MURI
“Masih proses hukum, jadi tunggu selesai dulu,” ujarnya.
Jika sudah ada keputusan hukum dan lahan tersebut sah menjadi aset daerah, bupati memastikan gedung SDN 019 bisa segera dibangun.
BACA JUGA: 60 Buron Kejaksaan Se-Indonesia Bersembunyi di Surabaya
“Jadi tinggal menunggu keputusan saja,” tegasnya.
Meski demikian, menurut Budiman, jika permasalahan ini belum dapat terselesaikan bahkan sampai hingga akhir masa jabatannya nanti, pihak sekolah segera mencari lokasi baru agar gedung bisa segera dibangun.
“Saya yakin perkara lokasi lahan itu tidak bisa selesai di masa jabatan ini. Untuk itu, saya berharap pihak sekolah untuk bisa mencari lokasi yang baru,” ungkapnya.(ule)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebakaran Ijen Meluas, Titik Api Dekati Pos Paltuding
Redaktur : Tim Redaksi