Dikritik Gegara Rencana Kunjungan ke 3 Negara, DPRD Bekasi Angkat Bicara, Oalah

Senin, 26 September 2022 – 18:30 WIB
Ilustrasi - Anggota DPRD Kota Bekasi berencana melakukan kunjungan kerja ke 3 negara sahabat. Foto: ANTARA/Reuters/Aly Song/as

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPRD Kota Bekasi Ibnu Hajar Tanjung angkat bicara soal polemik rencana kunjungan kerja dewan terhormat Kota Patriot itu ke tiga negara.

Ibnu pun membenarkan rencana kunjungan kerja luar negeri DPRD Kota Bekasi tersebut. Namun, hal itu masih wacana.

BACA JUGA: DPRD Kota Bekasi Berencana Kunker Ke Luar Negeri, PSI Bereaksi Keras

"Kan, belum disetujui oleh Depdagri. Begitu juga pimpinan DPRD Kota Bekasi belum menyetujui," kata Ibnu kepada wartawan, Senin (26/9).

Politikus Partai Gerindra itu menegaskan hingga saat ini belum ada kepastian DPRD Kota Bekasi bakal melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.

BACA JUGA: Anggaran Karangan Bunga Kota Bekasi Fantastis, Anggota DPRD: Kami Jadikan Catatan

"Belum ada DPRD Kota Bekasi yang mau kunker ke luar negeri akhir September ini," ujar Ibnu.

Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengkritisi rencana kunjungan kerja luar negeri anggota DPRD Kota Bekasi ke luar negeri.

BACA JUGA: Demo di Bekasi, Ratusan Mahasiswa Merobohkan Pagar Gedung DPRD, Menegangkan!

Ketua DPD PSI Kota Bekasi Tanti Herawati mengatakan rencana perjalanan dinas DPRD Kota Bekasi ke Uni Emirat Arab, Australia, dan Turki pada akhir 2022 itu membuktikan dewan terhormat itu tidak empati kepada rakyat.

"Ini menunjukkan sifat anggota-anggota DPRD Kota Bekasi yang tidak memiliki empati pada penderitaan masyarakat di tengah kesulitan ekonomi saat ini. Rencana ini selain menghamburkan biaya, juga menyakiti hati rakyat," kata Tanti dalam keterangan tertulis, Senin (26/9).

Menurut Tanti, DPRD Kota Bekasi seharusnya malu karena telah menganggarkan perjalanan dinas yang total nilainya, yakni Rp 23,8 miliar.

"Jangankan untuk ke luar negeri, anggota-anggota DPRD seharusnya malu jika menggunakan anggaran perjalanan dinas itu untuk keperluan yang tidak mendesak," ujar Tanti. (cr1/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler