jpnn.com - JAKARTA- Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membalas kritikan Ketua DPP Organda DKI Shafruhan Sinungan berkaitan dengan Go-Jek dan ojek. Pria yang akrab disapa Ahok itu meminta Organda DKI untuk mengurus anggotanya.
"Kopami Kopaja seenaknya masuk ke jalur busway, nanti begitu mau keluar, loncat lagi. Nah, itu Organda mau urus enggak. Jadi Organda urus anggotamu dulu," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (12/6).
BACA JUGA: Cegah Terulangnya Kasus Ang, Ini Saran Wagub Jakarta
Ahok mengatakan, operator yang mengoperasikan bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway dan Kopaja serta Kopami sudah setuju bergabung dengan PT Transportasi Jakarta. Begitu bergabung, mereka akan dibayar dengan sistem rupiah per kilometer. Sistem pembayaran seperti itu dianggap akan menguntungkan para operator bus.
Dengan sistem pembayaran rupiah per kilometer, sambung Ahok, bus yang tidak mendapatkan penumpang tetap mendapatkan bayaran. "Kalau pikir secara logika kan ya, kamu daripada nunggu penumpang enggak dapat uang mendingan jalan terus dong, tiap 10 menit dapat uang," tutur suami Veronica Tan itu.
BACA JUGA: Wagub Jakarta Minta Pembunuh Ang Dihukum Berat
Ahok menambahkan, ojek yang bergabung dengan Go-Jek juga akan mendapatkan keuntungan. "Ojek kan kalau pindah ke Go-Jek penghasilannya lebih bagus," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Soal Ojek, Organda DKI Sebut Ahok Tabrak Undang-Undang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Tempat Hiburan DKI yang Tutup Saat Ramadan
Redaktur : Tim Redaksi