jpnn.com, HARARE - Mantan presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, akan dikebumikan di pemakaman nasional di Harare pada Minggu (15/9), kata juru bicara keluarga Mugabe, Jumat (13/9). Pernyataan itu berbeda dari pernyataan sebelumnya yang menggambarkan bahwa keluarga menentang rencana pemakaman oleh pemerintah.
Mugabe, yang menguasai Zimbabwe selama 37 tahun hingga ia digulingkan oleh militernya sendiri pada November 2017, meninggal pada usia 95 tahun di rumah sakit di Singapura pekan lalu.
BACA JUGA: Mantan Diktator Zimbabwe Robert Mugabe Meninggal Dunia
Perdebatan mengenai tempat peristirahatan terakhirnya dikhawatirkan dapat meruntuhkan penggantinya, Presiden Emmerson Mnangagwa, mantan wakil Mugabe yang berkonspirasi menggulingkannya.
Perdebatan juga mengungkap perpecahan tajam dalam partai ZANU-PF.
"Saya dapat pastikan bahwa ia akan dimakamkan di National Heroes Acre pada Minggu," kata juru bicara keluarga, Leo Mugabe. Ia juga mengatakan upacara resmi akan dilanjutkan dengan acara keluarga di monumen tersebut, yang ditujukan untuk mengenang para pahlawan perang yang berjuang bagi pembebasan melawan kekuasaan minoritas kulit putih.
BACA JUGA: Pemilu Zimbabwe: Mugabe Minta Rakyat Tak Pilih Si Buaya
Jenazah Mugabe, yang diterbangkan dari Singapura, tiba di Zimbabwe pada Rabu (11/9).
Sejumlah kerabat Mugabe menyatakan sangat prihatin atas cara mantan orang-orang dekat, termasuk Mnangagwa, menggulingkan Mugabe. Kerabat sempat mendesak agar Mugabe dimakamkan di kampung halamannya. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Lepas dari Mugabe, Masuk ke Mulut Buaya
Redaktur & Reporter : Adil