JAKARTA--Gubernur Rusli Zainal kembali dikunjungi petinggi Partai Golkar. Senin (1/7), giliran Ketua Umum Partai Golkar, Abu Rizal Bakrie mengunjungi RZ-sapaan Gubri-di rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta. Sebelumnya RZ juga dikunjungi mantan Ketum Golkar yang juga mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
Ical-sapaan ARB-datang bersama fungsionaris Partai Golkar, Nudirman Munir dan Rizal Mallarangeng. Pertemuan berlangsung di salah satu ruang para tahanan KPK menerima tamu. Ical pun tampak akrab menyapa salah satu sejawatnya di partai Golkar tersebut.
"Hey Rus, apa kabar?," sapaan Ical yang dijawab Gubri dengan mengatakan kondisinya sangat baik dan sehat. "Senang saya melihat kamu segar begini," tambah Ical.
Ical pun menyapa satu persatu keluarga Rusli yang kebetulan juga sedang menjenguk. Mantan Menkokesra ini juga terlihat akrab bercanda dengan salah satu putri Gubri, bernama Nabila.
Pada Ical, Gubri pun membanggakan prestasi putri ketiganya ini yang khatam Al Quran ketika berusia 4 tahun."Alhamdulillah, sekarang di usia 10 tahun, sudah empat kali khatam membaca Al Quran," kata Gubri bangga.
Selain menyatakan kekaguman, Ical pun kaget begitu diberitahu oleh Nudirman bahwa Gubri sebelumnya juga pernah menjadi Qori tingkat Nasional."Wah, saya tidak tahu selama ini. Ternyata banyak juga prestasi yang baru sekarang saya tahu dari kamu Rus," kata Ical.
"Yang paling berat selama ini hanyalah kerinduan saya pada keluarga. Terutama pada anak-anak. Saya punya anak lima, yang satu almarhum dan sekarang ada empat. Mereka semualah kekuatan saya disini Pak. Yang penting saya jalani dengan ikhlas dan semoga diberikan kekuatan lebih sampai akhir perjuangan," kata Gubri menimpali.
Hampir selama 30 menit, tidak ada satu pun pembicaraan mengenai kasus hukum yang menyeret politisi Golkar ini. Justru pembicaraan sebagian besar pada masalah keluarga, pembangunan Riau dan riak politik menjelang pemilihan Gubernur Riau.
Ical pun mengabarkan soal dukungan PPP yang kini mengalihkan dukungan pada pasangan calon Gubernur Riau dari Golkar."Sekarang PPP sudah mendukung calon Golkar. Mudah-mudahan menambah semangat kader di sana," kata Ical.
Gubri pun mengatakan, Riau ke depan membutuhkan figur yang memiliki komitmen tinggi untuk terus membangun daerah. Pondasi pembangunan telah dikerjakan dan hanya tinggal melanjutkan. Untuk itu diperlukan figur yang benar-benar memiliki akses tidak hanya di daerah tapi juga di nasional.
"Semua calon saya nilai baik. Tapi yang paling terbaik adalah calon yang sadar betul akan posisi strategis Riau sebagai salah satu kutub ekonomi penting bagi Indonesia. Jadi aksesnya harus luas dan memiliki komitmen yang tinggi bagi kelanjutan pembangunan Riau," ujar Rusli soal suksesi mencari penggantinya kelak.
Klarifikasi Keluarga RZ
Syarifah Damiati Aida, akhirnya bersuara. Usai menjenguk Gubri, wanita yang diketahui sebagai istri kedua Rusli Zainal ini memenuhi panggilan penyidik KPK untuk memberikan klarifikasi mengenai ketidakhadirannya dan juga penyitaan KPK beberapa waktu lalu. Diantaranya satu unit apartemen di Jakarta dan tiga unit mobil.
"Pertama saya ingin mengklarifikasi bahwa tidak ada yang mangkir. Kita semua sangat menghormati penegakan hukum. Namun surat KPK datang H-1 dari ketentuan pemanggilan, padahal harusnya H-3," kata Syarifah menjawab pertanyaan wartawan.
Wanita yang diketahui berasal dari Inhil ini, mengatakan dirinya siap untuk diperiksa KPK jika memang keterangannya dibutuhkan."Saya pasti hadir. Tadi juga sudah saya sampaikan kepada penyidik," janjinya.
Mengenai segel sita apartemen yang akhirnya dilepas oleh KPK, sejak awal Syarifah mengaku pihaknya memang sangat keberatan atas penyitaan aset yang bukan miliknya tersebut. Syarifah juga menjawab teka teki mengenai saksi bernama Sisca yang juga masuk dalam daftar panggilan KPK.
"Ibuk Sisca itu adalah pemilik apartemen dan kami tidak saling mengenal sebelumnya. Apartemen itu sengaja kami sewa melalui internet. Terpaksa menyewa karena kondisi psikologis anak-anak yang ketakutan setelah KPK menggeledah rumah. Sampai sekarang, anak-anak trauma kembali ke rumah," kata Syarifah."Alhamdulillah jika akhirnya KPK melepas segel sita, karena itu memang bukan punya Bapak (RZ), bisa dibuktikan," tegasnya.
Sedangkan tiga unit mobil yang kini berada di gedung KPK, Syarifah menjelaskan bahwa dua unit diantaranya sudah masuk daftar laporan kekayaan pejabat negara yang artinya juga diketahui oleh KPK. "Sedangkan satunya lagi milik teman saya yang kebetulan menitipkan kunci mobilnya di apartemen. Silahkan ditelusuri, karena soal harta kekayaan, kami rutin melaporkannya ke KPK sesuai ketentuan dan aturan," kata Syarifah.(afz/jpnn)
Ical-sapaan ARB-datang bersama fungsionaris Partai Golkar, Nudirman Munir dan Rizal Mallarangeng. Pertemuan berlangsung di salah satu ruang para tahanan KPK menerima tamu. Ical pun tampak akrab menyapa salah satu sejawatnya di partai Golkar tersebut.
"Hey Rus, apa kabar?," sapaan Ical yang dijawab Gubri dengan mengatakan kondisinya sangat baik dan sehat. "Senang saya melihat kamu segar begini," tambah Ical.
Ical pun menyapa satu persatu keluarga Rusli yang kebetulan juga sedang menjenguk. Mantan Menkokesra ini juga terlihat akrab bercanda dengan salah satu putri Gubri, bernama Nabila.
Pada Ical, Gubri pun membanggakan prestasi putri ketiganya ini yang khatam Al Quran ketika berusia 4 tahun."Alhamdulillah, sekarang di usia 10 tahun, sudah empat kali khatam membaca Al Quran," kata Gubri bangga.
Selain menyatakan kekaguman, Ical pun kaget begitu diberitahu oleh Nudirman bahwa Gubri sebelumnya juga pernah menjadi Qori tingkat Nasional."Wah, saya tidak tahu selama ini. Ternyata banyak juga prestasi yang baru sekarang saya tahu dari kamu Rus," kata Ical.
"Yang paling berat selama ini hanyalah kerinduan saya pada keluarga. Terutama pada anak-anak. Saya punya anak lima, yang satu almarhum dan sekarang ada empat. Mereka semualah kekuatan saya disini Pak. Yang penting saya jalani dengan ikhlas dan semoga diberikan kekuatan lebih sampai akhir perjuangan," kata Gubri menimpali.
Hampir selama 30 menit, tidak ada satu pun pembicaraan mengenai kasus hukum yang menyeret politisi Golkar ini. Justru pembicaraan sebagian besar pada masalah keluarga, pembangunan Riau dan riak politik menjelang pemilihan Gubernur Riau.
Ical pun mengabarkan soal dukungan PPP yang kini mengalihkan dukungan pada pasangan calon Gubernur Riau dari Golkar."Sekarang PPP sudah mendukung calon Golkar. Mudah-mudahan menambah semangat kader di sana," kata Ical.
Gubri pun mengatakan, Riau ke depan membutuhkan figur yang memiliki komitmen tinggi untuk terus membangun daerah. Pondasi pembangunan telah dikerjakan dan hanya tinggal melanjutkan. Untuk itu diperlukan figur yang benar-benar memiliki akses tidak hanya di daerah tapi juga di nasional.
"Semua calon saya nilai baik. Tapi yang paling terbaik adalah calon yang sadar betul akan posisi strategis Riau sebagai salah satu kutub ekonomi penting bagi Indonesia. Jadi aksesnya harus luas dan memiliki komitmen yang tinggi bagi kelanjutan pembangunan Riau," ujar Rusli soal suksesi mencari penggantinya kelak.
Klarifikasi Keluarga RZ
Syarifah Damiati Aida, akhirnya bersuara. Usai menjenguk Gubri, wanita yang diketahui sebagai istri kedua Rusli Zainal ini memenuhi panggilan penyidik KPK untuk memberikan klarifikasi mengenai ketidakhadirannya dan juga penyitaan KPK beberapa waktu lalu. Diantaranya satu unit apartemen di Jakarta dan tiga unit mobil.
"Pertama saya ingin mengklarifikasi bahwa tidak ada yang mangkir. Kita semua sangat menghormati penegakan hukum. Namun surat KPK datang H-1 dari ketentuan pemanggilan, padahal harusnya H-3," kata Syarifah menjawab pertanyaan wartawan.
Wanita yang diketahui berasal dari Inhil ini, mengatakan dirinya siap untuk diperiksa KPK jika memang keterangannya dibutuhkan."Saya pasti hadir. Tadi juga sudah saya sampaikan kepada penyidik," janjinya.
Mengenai segel sita apartemen yang akhirnya dilepas oleh KPK, sejak awal Syarifah mengaku pihaknya memang sangat keberatan atas penyitaan aset yang bukan miliknya tersebut. Syarifah juga menjawab teka teki mengenai saksi bernama Sisca yang juga masuk dalam daftar panggilan KPK.
"Ibuk Sisca itu adalah pemilik apartemen dan kami tidak saling mengenal sebelumnya. Apartemen itu sengaja kami sewa melalui internet. Terpaksa menyewa karena kondisi psikologis anak-anak yang ketakutan setelah KPK menggeledah rumah. Sampai sekarang, anak-anak trauma kembali ke rumah," kata Syarifah."Alhamdulillah jika akhirnya KPK melepas segel sita, karena itu memang bukan punya Bapak (RZ), bisa dibuktikan," tegasnya.
Sedangkan tiga unit mobil yang kini berada di gedung KPK, Syarifah menjelaskan bahwa dua unit diantaranya sudah masuk daftar laporan kekayaan pejabat negara yang artinya juga diketahui oleh KPK. "Sedangkan satunya lagi milik teman saya yang kebetulan menitipkan kunci mobilnya di apartemen. Silahkan ditelusuri, karena soal harta kekayaan, kami rutin melaporkannya ke KPK sesuai ketentuan dan aturan," kata Syarifah.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesulitan BBM, Nelayan Enggan Melaut
Redaktur : Tim Redaksi